Monday, March 13

Underestimate

Oliver dan Wilbur Wright dengan gigih memegang mimpinya sekitar 10 tahun untuk bisa mewujudkan sebuah pesawat terbang pertama yang bisa dikendalikan. Mereka berdua adalah pembuat sepeda yang punya mimpi gila bikin pesawat terbang. Tentu saja orang sekampung banyak yang skeptis dan sangsi apakah mereka akan berhasil. Dan, ternyata mereka berhasil. Dengan kontribusi ilmu hasil karyanya itu sekarang orang-orang bisa mudah bepergian untuk jalan-jalan, bisnis, silaturahmi. Bahkan orang Islam pun bisa naik haji dengan lebih mudah. Subhanallah.

Bisakah kita memegang mimpi dalam jangka panjang seperti halnya Prof. Yohanes Surya? Bisakah kita selama 10 tahun gigih mewujudkan mimpi seperti halnya Wright Brothers?

Sebagai lulusan Teknik Penerbangan salah satu hero saya adalah Wright Brothers itu. Biarpun tidak punya latar belakang aeronautika sama sekali, mereka berani memiliki mimpi yang ‘mustahil’. Tentu saja mimpi itu dibarengi dengan langkah perwujudan yang disertai ketekunan.

Hero saya yang lain tentu sudah Anda kenal dengan baik : Google. Bagi saya kisah tentang Google terasa lebih nyata dibandingkan kisah berdirinya Microsoft dan Apple. Ketika Google dimulai sepuluh tahun lalu, saat itu saya hampir lulus kuliah (dan tidak punya mimpi). Sepuluh tahun kemudian Google sudah mengukir sejarah, dan saya baru membuat mimpi. Riwayat perjalanan Google seperti menjadi bukti pernyataan Peter F. Drucker tentang under estimate dengan hasil setelah 5 tahun. Di tahun-tahun awal Google tidak mampu menghasilkan uang. Setelah kira-kira 7 tahun, barulah dia menemukan cara mendapatkan uang dari layanan search engine. Sekarang pendapatan Google sekitar 3 milyar dolar per kuarter dengan keuntungan 1 milyar dolar (sekitar 27 trilyun dalam 3 bulan, dengan keuntungan bersih 9 trilyun, artinya tiap bulan dia untung 3 trilyun!).

Memang kita sering over estimate dengan hasil 1 tahun, maksudnya planning kita sering lebih optimis dibandingkan realisasi, dan karena hasil tahun pertama yang buruk sering kita menjadi tidak optimis (under estimate) dengan apa yang bisa kita raih dalam 5 tahun. Padahal 10 tahun lalu Google dimulai dengan iseng-iseng saja dengan komputer rakitan yang casingnya dibuat dengan mainan Lego. (Melihat foto komputer Google ini bikin saya kembali semangat untuk ‘create something’. Diperkirakan kini Google menggunakan lebih dari 400.000 komputer paralel.)

Bagaimana dengan Anda? Masihkan memegang mimpi dengan gigih?

[sumber: milis]