Sebelum membaca seluruhnya, saya harap semua yang membaca Tips saya ini tidak berfikir negatif, saya tidak bermaksud untuk menyombongkan diri maupun untuk menjelekkan ataupun menyindir temen saya, tapi ini murni dari pikiran saya sendiri dan tidak ada keterkaitan dengan pihak lain manapun.Semoga dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca. Amin.
Dari Pengalamanku kurang lebih (+/-) di 20 Perusahaan :
1. Berdoa dan usahakan sebelum tes telfonlah Bapak/Ibu walaupun lagi marahan sekalipun. Mintalah Doa pada Bapak dan Ibu
..kasiatnya sangat amat mujarab. Aku pernah mencoba dan merasakan sendiri hasilnya luar biasa.
2. Harus Jujur, kalau kamu tidak jujur=> sampai 7 turunan pun, saya yakin kamu akan sangat amat sulit mendapatkan dan MUNGKIN TIDAK AKAN PERNAH SEKALIPUN mendapatkan pekerjaan (kalau ingin bekerja diperusahaan). Apapun itu resikonya, maka dari itu jujurlah (Hargailah dirimu sendiri) karena itulah kamu,=> Tuhan Maha Tahu.
3. Duduk dengan tegap, usahakan sebelum duduk, apabila tempat duduknya banyak cari posisi yang tepat yaitu dekat atau berhadapan dengan HRD nya (jangan mengambil posisi duduk yang jauh dari HRD), dan jangan lupa sebelum duduk dilihat dulu ada barang dikursi atau tidak (jangan asal duduk).
4. Jangan bersadar pada kursi, kalau anda bersandar pada kursi itu menandakan bahwa kamu MALAS. Jadi posisi duduk agak maju sedikit.
5. Posisi badan tegap, tangan lurus kebawah atau diatas paha (saat duduk), tangan jangan diatas meja kecuali posisi tangan HRD nya juga di atas meja, boleh diatas meja asal hanya menempel sedikit di pinggiran mejanya (jangan diatasnya=kurang sopan), lihat situasi konsidi juga lah.
6. Jangan Grogi = santai saja, anggap saja itu teman kamu, dan cara yang pernah saya tempuh agar tidak pernah grogi adalah tidak terlalu berharap pada perusahaan itu. Sebaik apapun itu prospek kedepan (pokoknya jangan berharap). Coba deh
.saya pernah mencoba dan berhasil dan salah satu teman saya pernah mencoba dengan tidak berharap pada perusahaan tersebut
..dan sekarang masuk sampai tes ke4. Coba deh
.jangan lupa
..masih banyak kesempatan lain. Semoga sukses ya.
7. Usahakan tersenyum saat diwawancara, sedikit aja
..itu menandakan kamu RAMAH sama semua orang.
8. Jaga kontak mata, kalau ada pewawancara lebih dari 1 ya usahakan jangan melihat satu orang saja, tapi semua dilihat, dan pandangannya kearah MATA, HIDUNG DAN Diantara mata kanan kirinya(ditengah-tengah). Jangan menunduk saat wawancara
.nggak bakal ada uang receh jatuh. Berikan yang terbaik dengan cepat menaggapi situasi saat wawancara. OK.
9. Saat ada pertanyaan dari HRD jawab dengan cepat, tepat dan logis. Ingat semua bentuk pertanyaan harus ada dasarnya jangan asal jawab. Dan jangan menjawab pertanyaan sebelum selesai sekalipun kita tahu jawabannya.
10. Usahakan memakai pakain yang polos, rapi, jangan memakai pakain yang terlalu mencolok banget (Merah Baget). Pokoknya yang keren kalau dilihat ada AURA Kepemimpinan, fresh lah.
11. Dan yang tak kalah penting adalah dengan bersabar apabila ada pertanyaan yang membuat kita jadi EMOSI. Misalnya ADA PERTANYAAN BEGINI: Deskripsikan semua seminar yang pernah kamu tempuh? Setelah selesai kamu mendeskripsikan, HRD nya menjawab: Kok kamu nggak bisa JELAS ya mendeskripsikan seminar yang pernah kamu ikuti, berarti seminar kamu kemarin gagal dong?. Nah kadang kita tuh EMOSI, meskipun sebenarnya HRD nya sendiri juga belum tentu ingat seminar yang pernah ditempuhnya waktu kuliah dulu
ingat jangan balik bertanya, jangan EMOSI, tetaplah menjawab dengan bijak dan lapang dada. Misalnya kamu menjawab: Maaf Bapak/Ibu saya lupa, tapi dengan senang hati apabila ada kesempatan lagi, saya akan presentasi didepan bapak/ibu apabila dianjurkan dan dengan senang hati pula saya akan menjawab pertanyaan dari Bapak/Ibu berikan. Ingat Jangan Emosi tapi jawab dengan BIJAK.
12. Untuk kalimat yang terakhir ini, Saya mau minta tolong kepada seluruh Alumni YKPN. Dari hasil pantauan saya dilapangan ada beberapa temen kita yang tidak tahu mengenai JPC & Googlegroup YKPN, aku sendiri juga heran entah apa tidak pernah kebasement (bagian admin) atau karena apa, maka dari itu sebaiknya kita mensosialisasikan kepada temen kita bahwa kita PUNYA INFO LOWONGAN JPC khusus untuk alumni YKPN & Googlegroup YKPN. Caranya memberi tahu melalui SMS. Itu realita, karena saya telfon kebeberapa temen yang baru lulus, yang saya lihat dari buku kenangan (meski belum pernah ketemu sekalipun), mereka bilang tidak tahu sama sekali (padalah sudah ada dibuku kenangan sekalipun). SO
..KITA WAJIB UNTUK BANTU TEMEN KITA SENDIRI YANG LAGI MEMBUTUHKAN INFO PEKERJAAN.
* Jangan pernah merasa tersaingi dari temen kita. Tapi berikan yang terbaik bagi teman kita, dan kita melangkah bersama. Kita mungkin tidak di panggil untuk tes wawancara ataupun tes tulis, tapi kita harus bangga ada Alumni YKPN (temen kita) yang lolos, dan patut kita dukung. Tapi kalau info lowongan saja kita PELIT, kita tidak akan mendapatkan apa-apa, dan kalaupun mungkin kita maju untuk tes belum tentu juga lolos.
..ingat kita tes bukan hanya dari YKPN tapi seluruh Indonesia Coy. Jadi kita harus merubah SIKAP yang kurang bagus seperti itu. So, kalau kita tidak lolos tes
.masih ada temen Se-Alumni YKPN yang berada dibelakang kita. Seperti dalam buku yang pernah saya baca MENUMBUHKAN SIKAP KEBERSAMAAN DIBAWAH HUBUNGAN YANG AKRAB & HARMONIS (Seperti dalam bukunya John C. Maxwell, Membina hubungan 101). So, apa gunanya kita PELIT info lowongan. Bagi saya tidak ada kata tersaingi kalau kita Se-Alumni. Bayangkan kalau kita dipanggil tes tapi tidak ada satupun teman Se-Alumni YKPN? Rasanya seperti KUTUK MARANI SUNDHUK (Pribahasa Jawa). Percayalah Tuhan memberikan yang terbaik bagi Kita. Amin.
[sumber: herman hendrawan]
Monday, May 15
Tuesday, May 9
Sukses Memilih Karir
Untuk menjadi karyawan andalan perusahaan, anda bukan hanya harus mencapai target tapi melebihinya. Satu kunci yang harus anda pelihara dengan baik yaitu kepercayaan.
Memiliki kepercayaan dengan reputasi yang jempolan bisa melancarkan jalan karir anda. Untuk itu ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dan lakukan dengan baik-baik.
Ada jurus-jurus jitu yang bisa anda lakukan untuk mengejar cita-cita anda menjadi karyawan. Berikut tips yang bisa bermanfaat bagi anda.
Anda harus punya nilai tambah pada setiap tugas
Sebagai karyawan tentu saja setiap hari anda harus memenuhi job description yang telah ditetapkan. Ternyata melengkapi semua pekerjaan itu belum cukup membuat anda dianggap sebagai karyawan yang bisa diandalkan. Yang perlu anda lakukan adalah membuat pekerjaan anda berada di atas standar.
Beri nilai tambah bagi setiap tugas yang anda berikan. Misalkan anda seorang fotografer. Bukan hanya syarat tuntutan gambar saja yang harus anda selesaikan. Tapi coba berikan pilihan ide-ide terbaik anda kepada atasan. Sehingga anda dinilai sebagai karyawan yang kreatif. Biasakan berpikir kreatif.
Pandai mencari solusi
Untuk hal yang satu ini anda dituntut untuk selalu bersikap proaktif. Carilah solusi sebanyak mungkin untuk semua permasalahan yang ada di kantor. Jangan membawa masalah. Tak perlu berpikir keras untuk mendapatkan solusi terbaik.
Berpikirlah dengan kepala yang jernih tak harus hebat, tapi cukup sederhana. Solusi sederhana akan lebih efisien karena mudah dilakukan dan tak memakan banyak waktu terbuang.
Tugas tambahan, siapa takut!
Tak perlu ragu untuk menerima tugas tambahan. Jangan takut dianggap penjilat atau sok sibuk. Semua yang anda lakukan sepenuhnya demi kepentingan perusahaan. Siapa yang tidak senang bisa bekerja dalam perusahaan yang kian hari semakin meningkat.
Hal ini tentu saja beresiko bagi anda. Anda harus siap kerja lembur untuk menyelesaikan tugas anda dan tambahannya. Jangan lalaikan kewajiban anda.
Mampu bekerja dalam tim
Ajaklah rekan dalam tim anda untuk bekerjasama. Bekerja secara individual tak menjamin hasil yang terbaik. Jangan sungkan untuk mengajukan ide cemerlang anda kepada tim. Biasanya bekerja bersama bisa menambah ilmu bagi kita. Jika rekan tim kita memiliki ide yang brilian jangan lupa untuk memujinya di depan atasan. Bukankah menyenangkan memiliki rekan kerja yang bisa menerima pendapat orang dan rendah hati.
Selangkah lebih maju
Berpikirlah secara positif dan ciptakan suasana yang menyenangkan ketika anda berada di kantor bersama rekan-rekan kerja anda. Jangan bawa permasalahan pribadi dalam pekerjaan. Jika suasana hati sedang tak enak pakailah baju berwarna terang untuk meningkatkan mood kerja anda.
Anda pun perlu menjadi orang yang dinamis dan mengikuti tren perubahan jaman. Setiap bidang pekerjaan yang kita geluti pastinya mengikuti perubahan jaman. Anda harus siap menghadapi perubahan tersebut.
Profesional setiap saat
Citra diri dan citra perusahaan sangat bergantung pada penampilan anda. Anda tak akan pernah tahu akan bertemu siapa hari ini. Jika sewaktu-waktu ada tamu penting anda pun harus siap. Tapi juga anda harus sesuaikan penampilan anda dengan karakter diri, jangan berlebihan. Ingat kesan pertama itu penting, jika anda siap setiap saat anda pasti akan percaya diri.
[sumber: detik]
Memiliki kepercayaan dengan reputasi yang jempolan bisa melancarkan jalan karir anda. Untuk itu ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dan lakukan dengan baik-baik.
Ada jurus-jurus jitu yang bisa anda lakukan untuk mengejar cita-cita anda menjadi karyawan. Berikut tips yang bisa bermanfaat bagi anda.
Anda harus punya nilai tambah pada setiap tugas
Sebagai karyawan tentu saja setiap hari anda harus memenuhi job description yang telah ditetapkan. Ternyata melengkapi semua pekerjaan itu belum cukup membuat anda dianggap sebagai karyawan yang bisa diandalkan. Yang perlu anda lakukan adalah membuat pekerjaan anda berada di atas standar.
Beri nilai tambah bagi setiap tugas yang anda berikan. Misalkan anda seorang fotografer. Bukan hanya syarat tuntutan gambar saja yang harus anda selesaikan. Tapi coba berikan pilihan ide-ide terbaik anda kepada atasan. Sehingga anda dinilai sebagai karyawan yang kreatif. Biasakan berpikir kreatif.
Pandai mencari solusi
Untuk hal yang satu ini anda dituntut untuk selalu bersikap proaktif. Carilah solusi sebanyak mungkin untuk semua permasalahan yang ada di kantor. Jangan membawa masalah. Tak perlu berpikir keras untuk mendapatkan solusi terbaik.
Berpikirlah dengan kepala yang jernih tak harus hebat, tapi cukup sederhana. Solusi sederhana akan lebih efisien karena mudah dilakukan dan tak memakan banyak waktu terbuang.
Tugas tambahan, siapa takut!
Tak perlu ragu untuk menerima tugas tambahan. Jangan takut dianggap penjilat atau sok sibuk. Semua yang anda lakukan sepenuhnya demi kepentingan perusahaan. Siapa yang tidak senang bisa bekerja dalam perusahaan yang kian hari semakin meningkat.
Hal ini tentu saja beresiko bagi anda. Anda harus siap kerja lembur untuk menyelesaikan tugas anda dan tambahannya. Jangan lalaikan kewajiban anda.
Mampu bekerja dalam tim
Ajaklah rekan dalam tim anda untuk bekerjasama. Bekerja secara individual tak menjamin hasil yang terbaik. Jangan sungkan untuk mengajukan ide cemerlang anda kepada tim. Biasanya bekerja bersama bisa menambah ilmu bagi kita. Jika rekan tim kita memiliki ide yang brilian jangan lupa untuk memujinya di depan atasan. Bukankah menyenangkan memiliki rekan kerja yang bisa menerima pendapat orang dan rendah hati.
Selangkah lebih maju
Berpikirlah secara positif dan ciptakan suasana yang menyenangkan ketika anda berada di kantor bersama rekan-rekan kerja anda. Jangan bawa permasalahan pribadi dalam pekerjaan. Jika suasana hati sedang tak enak pakailah baju berwarna terang untuk meningkatkan mood kerja anda.
Anda pun perlu menjadi orang yang dinamis dan mengikuti tren perubahan jaman. Setiap bidang pekerjaan yang kita geluti pastinya mengikuti perubahan jaman. Anda harus siap menghadapi perubahan tersebut.
Profesional setiap saat
Citra diri dan citra perusahaan sangat bergantung pada penampilan anda. Anda tak akan pernah tahu akan bertemu siapa hari ini. Jika sewaktu-waktu ada tamu penting anda pun harus siap. Tapi juga anda harus sesuaikan penampilan anda dengan karakter diri, jangan berlebihan. Ingat kesan pertama itu penting, jika anda siap setiap saat anda pasti akan percaya diri.
[sumber: detik]
Saturday, May 6
10 Tips Fitness Sukses
KapanLagi.com - Tak dapat dipungkiri kalau kebanyakan dari kita tak dapat menikmati fitness atau latihan. Juga sebuah kebenaran kalau setiap orang di dunia ini dapat keuntungan dari fitness dan program nutrisi yang tepat. Berikut 10 tips untuk mendapatkan latihan rutin Anda mulai hari ini.
1. Rancang Tujuan Ralistis Dan Nyata
Merancang tujuan sederhana seperti ingin mengurangi berat badan tidaklah efektif. Buat yang lebih spesifik. Sebagai contoh, 'Aku ingin mengurangi 10 kg hingga 5 September.
2. Ukur Peningkatan Anda
Ukur setiap peningkatan dan lakukan secara rutin. Anda tak dapat mengukur seberapa besar berat badan Anda berkurang saat Anda tak mengukurnya pada permulaan.
3. Buat Data Untuk Tiap Latihan
Masing-masing dan tiap sesi latihan harusnya di data. Pertahankan ukuran latihan Anda dan ciptakan jurnal sukses Anda sendiri.
4. Padukan Kardio Anda
Buat sesi kardio beragam secara intensitas dan panjangnya. Coba kardio baru dan pertahankan tetap segar.
5. Latihan Keras Bukan Hanya Untuk Pria
Setiap orang boleh berlatih dengan keras. Latihan keras membangun otot dan meningkatkan kepadatan tulang. Latih semua grup otot utama setiap 1-3 kali per minggu.
6. Istirahat
Cukup tidur selama 7 hingga 9 jam tiap malam. Begitu pula istirahatkan otot Anda dengan tidak melakukan latihan selama 1 hingga 2 hari setiap minggu.
7. Pemanasan
Lakukan pemanasan selama 5 hingga 10 menit sebelum Anda melakukan latihan inti. Anda harus mengawali dengan menaikan suhu tubuh terlebih dahulu.
8. Pendinginan
Lakukan pendinginan dengan perenggangan pada keseluruhan tubuh. Ini akan membantu meningkatkan flesibelitas dan mengurangi sakit pada otot di hari berikutnya.
9. Nutrisi Merupakan Setengah Dari Pertempuran
Konsumsi makanan dengan layak sebagai imbangan dari latihan rutin Anda. Makan makanan sehat dan tinggalkan diet ketat selamanya dalam kehidupan Anda.
10. Terus Beri Motivasi
Ajak teman untuk ikut berlatih atau lakukan latihan dengan pelatih pribadi. Lakukan apapun untuk membuat Anda berkomitmen. Jika Anda mulai kendor, usir rasa bersalah dan lakukan kembali latihan rutin Anda secepat mungkin.
Demikian 10 tips untuk membangun fondasi dari program fitness yang aman dan efektif. Siapapun dapat mengurangi lemak-lemak di tbuh dengan melakukan latihan yang realistis dan paduan nutrisi cukup. Jika Anda memiliki masalah kesehatan, lebih baik hubungi dokter Anda sebelum memulai melakukan fitness. Lakukan latihan secara rutin dan Anda akan lebih sehat serta bahagia dari hari ke hari
[sumber: kapanlagi]
1. Rancang Tujuan Ralistis Dan Nyata
Merancang tujuan sederhana seperti ingin mengurangi berat badan tidaklah efektif. Buat yang lebih spesifik. Sebagai contoh, 'Aku ingin mengurangi 10 kg hingga 5 September.
2. Ukur Peningkatan Anda
Ukur setiap peningkatan dan lakukan secara rutin. Anda tak dapat mengukur seberapa besar berat badan Anda berkurang saat Anda tak mengukurnya pada permulaan.
3. Buat Data Untuk Tiap Latihan
Masing-masing dan tiap sesi latihan harusnya di data. Pertahankan ukuran latihan Anda dan ciptakan jurnal sukses Anda sendiri.
4. Padukan Kardio Anda
Buat sesi kardio beragam secara intensitas dan panjangnya. Coba kardio baru dan pertahankan tetap segar.
5. Latihan Keras Bukan Hanya Untuk Pria
Setiap orang boleh berlatih dengan keras. Latihan keras membangun otot dan meningkatkan kepadatan tulang. Latih semua grup otot utama setiap 1-3 kali per minggu.
6. Istirahat
Cukup tidur selama 7 hingga 9 jam tiap malam. Begitu pula istirahatkan otot Anda dengan tidak melakukan latihan selama 1 hingga 2 hari setiap minggu.
7. Pemanasan
Lakukan pemanasan selama 5 hingga 10 menit sebelum Anda melakukan latihan inti. Anda harus mengawali dengan menaikan suhu tubuh terlebih dahulu.
8. Pendinginan
Lakukan pendinginan dengan perenggangan pada keseluruhan tubuh. Ini akan membantu meningkatkan flesibelitas dan mengurangi sakit pada otot di hari berikutnya.
9. Nutrisi Merupakan Setengah Dari Pertempuran
Konsumsi makanan dengan layak sebagai imbangan dari latihan rutin Anda. Makan makanan sehat dan tinggalkan diet ketat selamanya dalam kehidupan Anda.
10. Terus Beri Motivasi
Ajak teman untuk ikut berlatih atau lakukan latihan dengan pelatih pribadi. Lakukan apapun untuk membuat Anda berkomitmen. Jika Anda mulai kendor, usir rasa bersalah dan lakukan kembali latihan rutin Anda secepat mungkin.
Demikian 10 tips untuk membangun fondasi dari program fitness yang aman dan efektif. Siapapun dapat mengurangi lemak-lemak di tbuh dengan melakukan latihan yang realistis dan paduan nutrisi cukup. Jika Anda memiliki masalah kesehatan, lebih baik hubungi dokter Anda sebelum memulai melakukan fitness. Lakukan latihan secara rutin dan Anda akan lebih sehat serta bahagia dari hari ke hari
[sumber: kapanlagi]
Wednesday, May 3
Kepercayaan Diri & Kesuksesan
Jika Anda sempat membaca brosur penawaran dari workshop di atas, Anda bisa membaca kalimat pertamanya berbunyi demikian:
"Apa jadinya jika Anda memiliki target dan Anda tahu bahwa Anda tidak mungkin gagal mencapainya?"
Jawaban dari pertanyaan itu jelas: "Senang sekalee...!"
Satu hal yang bisa diterjemahkan dari rasa senang itu, adalah bahwa dengan sebuah jaminan "tidak mungkin gagal", Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan apapun tentang diri Anda dan tentang apa yang Anda lakukan. Anda menikmatinya, Anda enjoy menempuh perjalanan. Itulah rasa senang Anda.
Anda bisa senang -- alias bahagia, HANYA JIKA Anda bisa memastikan bahwa arah perjalanan Anda memang sudah sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Anda bisa bahagia, HANYA JIKA Anda sangat mempercayai hal itu. Anda bisa bahagia, HANYA JIKA Anda sangat mempercayai diri Anda sendiri.
Seorang nenek tua yang sebatang kara, dan hidup hanya dari membuat sapu lidi, bisa lebih berbahagia dari pada kita. Itu bisa terjadi HANYA JIKA ia sangat mempercayai apa-apa yang ada di dalam dirinya.
Percaya?
Diri sendiri?
Ya! Itulah yang sesungguhnya. Kesenangan dan kebahagiaan karena jaminan tercapainya sukses dan keinginan Anda, adalah tentang rasa percaya diri. Kepercayaan dirilah yang membuat Anda tidak mungkin gagal mencapai apapun yang Anda inginkan. Untuk menghindari kegagalan mencapai keinginan, Anda perlu menelusuri ulang SEMUA keinginan Anda. Mulai dari keinginan awal sampai keinginan puncak Anda.
Jika Anda menginginkan diri Anda menjadi seorang pemimpin yang berhasil, maka Anda perlu mengetahui bahwa Anda memerlukan rasa percaya diri, agar Anda bisa bertindak dan bergerak dengan efisien dan efektif menuju keinginan puncak Anda. Begitu pula, jika Anda menginginkan diri Anda menjadi seorang marketer yang berhasil. Anda juga perlu percaya diri bahwa Anda saat ini memang sedang bergerak ke arah keinginan puncak itu. Inilah yang berlaku untuk APAPUN keinginan puncak Anda.
Untuk apa pun yang Anda inginkan, Anda memerlukan rasa percaya diri. Hanya dengan percaya diri, Anda bisa menikmati perjalanan Anda menuju keinginan puncak Anda, dengan rasa senang dan bahagia.
Persoalannya begini. Rasa percaya diri pada dasarnya adalah sebuah keahlian yang bisa dipelajari. Ia bukan bawaan lahir, melainkan hasil dari proses belajar terus-menerus. Uniknya, Anda biasanya memperoleh rasa percaya diri dengan proses yang tidak disadari. Itu sebabnya, banyak orang yang mempertanyakan diri sendiri:
"Saya sebenarnya ingin menjadi ..., tapi kok kayaknya mustahil ya?"
Pertanyaan itu mencerminkan rasa percaya diri yang belum optimal, akibat kebiasaan menunggu datangnya rasa percaya diri. Orang ini lupa, bahwa percaya diri memang tidak bisa ditunggu. Percaya diri harus dibangun dengan berbagai kesadaran. Blunder seperti ini mirip dengan gambaran berikut.
Pernahkah Anda memperhatikan, bahwa seseorang yang berhasil -- karena sukses bisnis, karena jabatan puncak, karena kekayaan melimpah, karena ketenaran sejagat, karena kehebatan selangit, karena keahlian yang luar biasa dan sebagainya, cenderung lebih percaya diri?
Padahal, saat orang itu masih baru datang dari kampung sebagai orang udik yang baru memulai segalanya, jelas sekali ia bukan orang yang penuh percaya diri. Keberhasilannya mencapai berbagai keinginan telah membuatnya menjadi orang yang sangat percaya diri. Bagaimanakah ia bisa mentransformasi dirinya dari kurang percaya diri menjadi sangat percaya diri?
RAHASIA PERCAYA DIRI
Salah satu rahasia dari percaya diri adalah achievement atau pencapaian. Dalam gambaran di atas, jelas sekali bisa dilihat bahwa pencapaian akan meroketkan rasa percaya diri seseorang.
Namun demikian, Anda mungkin akan berkata, "Bukankah untuk mencapai sukses itu juga perlu percaya diri?" Percaya bahwa diri Anda memang bisa sukses dan bahagia? Ya! Memang demikian seharusnya.
Maka, muncullah paradoks yang membingungkan itu.
Anda punya keinginan. Dengan mencapainya, Anda akan lebih percaya diri. Dengan menjadi sukses, Anda akan merasa aman karena jaminan berbagai hal (uang, jabatan, akses, ruang gerak, keamanan, kemapanan, dan sebagainya), yang akan membuat hidup Anda menjadi lebih mudah dan bahagia.
Lucunya, untuk mencapai semua itu diperlukan juga rasa percaya diri, agar Anda bisa menikmati perjalanan menuju keinginan puncak, dengan rasa senang dan bahagia. Sebab, Anda tentu tidak ingin menunda kebahagiaan Anda. Yang ada, adalah bahagia sekarang, makin bahagia kemudian, dan lebih bahagia lagi dan lebih bahagia lagi.
Di sinilah perlunya, Anda menelusuri ulang SEMUA keinginan Anda. Keinginan puncak Anda harus diurutkan lagi menjadi rantai dari berbagai keinginan. Dengan satu per satu mencapai mata rantai keinginan itu, maka Anda telah membangun berbagai achievement, yang pada akhirnya akan bermuara pada achievement puncak Anda. Dengan demikian, Anda akan percaya diri dalam menjalani proses, dan sekaligus percaya diri dalam menikmati tercapainya keinginan. Artinya, Anda akan berbahagia menikmati proses, dan Anda akan berbahagia menikmati hasil.
Sekarang, di manakah letaknya titik awal dari 'rantai keinginan Anda' itu?
Percayalah, mata rantai keinginan yang pertama adalah KEINGINAN UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI!
Kesuksesan akan mendekatkan kebahagiaan. Kesuksesan menciptakan kenyamanan. Kesuksesan akan membuat Anda lebih percaya diri menghadapi dunia dan seisinya. Untuk mencapainya, Anda juga memerlukan rasa percaya diri. Maka, KEINGINAN UNTUK LEBIH PERCAYA DIRILAH yang pertama kali harus Anda puaskan! Itulah achievement pertama Anda.
Inginkah Anda lebih percaya diri, dengan melihat percaya diri sebagai sebuah konsep dan keahlian, karena ia memang tidak bisa ditunggu begitu saja? Jika Anda memang menginginkannya, marilah kita lihat bagaimana keinginan Anda.
KEINGINAN HARUS DICIPTAKAN SECARA SADAR
Anda dilahirkan untuk dua hal. Menjadi penakluk, atau pihak yang ditaklukkan. Yang manakah yang Anda inginkan?
Jika Anda tidak ingin menjadi penakluk, maka Andalah yang akan ditaklukkan. Anda akan ditaklukkan oleh emosi Anda, oleh ketakutan Anda, oleh rasa ketidaknyamanan Anda, oleh rasa was-was Anda dan oleh berbagai perilaku buruk Anda.
Keinginan, persis seperti otot Anda. Use it or lose it! Semakin sering Anda MELATIH KEINGINAN dengan mengikutinya menjadi tindakan nyata, maka keinginan Anda akan semakin kuat. Demikian seterusnya. Dan jika Anda berhasil memupuknya, maka Anda telah membuka jalan untuk menelusuri rantai keinginan Anda sampai ke puncaknya. Itulah kekuatan keinginan.
Maka, salahlah orang yang mengira bahwa keinginan adalah benda statis yang pasif dan melintas begitu saja. Sebaliknya, keinginan adalah benda hidup yang bisa DICIPTAKAN, DITUMBUHKAN dan DIBESARKAN semaksimal mungkin. Batasnya hanyalah akal dan keterbatasan manusia. Keinginan yang besar ada pada diri setiap orang. Hanya saja, ada yang memilih untuk menghentikannya, atau menganggap itu bukan keinginannya, atau merasa tidak mungkin bisa mencapainya, dan ada pula yang percaya pada keinginannya dan sangat ingin mencapai apa yang diinginkannya.
Keinginan seorang anak TK untuk menjadi dokter, belum merupakan keinginan puncak. Itu keinginan anak-anak. Saat anak itu bertambah usia, keinginan itu akan dibreakdown menjadi keinginan untuk terus sekolah sampai SMU, dan kemudian keinginan untuk kuliah di fakultas kedokteran.
Saat kuliah, keinginan itu sangat mungkin bisa 'gembos' di tengah jalan. Misalnya, karena orangtuanya bangkrut, tidak bisa membiayai lagi, dan dirinya sendiri belum bekerja. Haruskah keinginannya itu dipupuskan? Tidak! Keinginan itu sebenarnya tetap bisa dipertahankan, sehingga keinginan itu tetap bisa dicapai. Jika ia bisa mempertahankan keinginan itu, maka keinginan itu telah menjadi keinginan puncaknya. Setidaknya, sampai ia selesai kuliah. Menjadi dokter, dan mulai MENCIPTAKAN keinginan puncak yang baru, yang lebih tinggi dan lebih besar lagi.
Lantas, bagaimanakah Anda harus melatih keinginan Anda, dari sekedar 'kepengen' alias 'mupeng', menjadi keinginan yang terus tumbuh dan berkembang menjadi keinginan puncak Anda? Bagaimanakah Anda bisa memelihara dan mengobarkan semangat, kemauan dan keinginan Anda?
MELATIH KEINGINAN
Setiap hari Anda dihadapkan pada berbagai pilihan. Waspadalah. Bukan tidak mungkin, Anda telah merasa memilih sesuai keinginan, padahal itu hanyalah selera atau bahkan nafsu yang lebih rendah. Anda harus membedakan keinginan yang positif dan mendukung tercapainya keinginan puncak Anda, dari 'sesuatu' yang hanya merupakan 'keinginan palsu' dan sebenarnya cuma nafsu.
Jika Anda biasa memilih bakso daripada siomay untuk jajan, mengapakah Anda tidak mencoba melatih keinginan dengan lebih sering memilih siomay? Jika Anda biasa menutupnya dengan teh botol, mengapakah tidak mencoba untuk secara sadar memilih es campur? Keluarlah dari kebiasaan yang itu-itu saja. Dobraklah zona kenyamanan Anda. Percayalah, nanti Anda justru akan memperluasnya.
Inilah latihan untuk keinginan Anda. Inilah yang akan MEMPERKUAT keinginan Anda. Inilah yang akan mengantarkan Anda ke puncak keinginan Anda. Inilah yang akan membuat Anda mencapai cita-cita.
Memilih adalah tindakan nyata dari keinginan Anda. Bukan hanya selera atau nafsu, akan tetapi benar-benar KEINGINAN yang Anda CIPTAKAN. Maka, suka atau tidak suka adalah barang yang kurang relevan.
Yang penting adalah, MUNCULKAN keinginan yang tetap berada di rantai keinginan Anda, yang mengarah pada keinginan puncak, lalu lakukan! JUST DO IT!
Ingatlah bahwa ini tidak mudah. Gandhi mengatakan "effort brings discomfort", dan Helmy Yahya mengatakan, "Sukailah apa yang Anda kerjakan, bukan kerjakan apa yang Anda sukai."
Dengan melatih dan membiasakan diri, Anda akan selalu senang dengan pilihan Anda. Meski itu tidak sesuai dengan selera dan nafsu Anda. Dan Anda, tidak akan bisa menjalaninya tanpa memahami dan menelusuri rantai keinginan Anda sendiri.
Anda pasti tahu apa yang terbaik untuk Anda. Anda tahu apa yang perlu Anda lakukan. Yang jelas, itu semua bukan tentang apa yang Anda tahu, melainkan tentang apa yang Anda lakukan.
MEMPERKUAT KEINGINAN
Chuck Gallozzi memberi 6 tips tentang bagaimana memperkuat keinginan Anda.
1. FOKUS ULANG
Ketahuilah, bahwa di dalam diri setiap orang ada motivasi yang amat besar. Apa yang diperlukan adalah melepaskan motivasi itu dari belenggunya. Untuk bisa membebaskan motivasi itu, Anda perlu mempertahankan fokus. Fokus pada apa? Fokus pada kesenangan, kebahagiaan, atau kenyamanan yang akan Anda dapatkan, jika Anda berhasil mencapai keinginan. Dan bukan sebaliknya, fokus pada upaya dan kerja keras untuk mencapainya. Anda memang tak perlu fokus ke sini, sebab upaya dan kerja keras itu sudah pasti.
2. UBAH PERILAKU
Perilaku yang tepat akan menjadikan Anda lebih efektif dalam menentukan sasaran, dalam memahami dan mengidentifikasi rantai keinginan Anda. Dasar terpenting dari semua perilaku yang tepat, adalah menerima jargon "no pain no gain" sebagai sebuah kenyataan.
3. LATIHAN
Ya. Seperti yang di atas. Latihan akan menciptakan kebiasaan. Kebiasaan akan menciptakan perilaku. Perilaku akan membuka jalan pada tindakan. Dan tindakan, adalah wahana untuk mencapai keinginan.
4. KONVERSI FRUSTRASI MENJADI ENERGI
Muhammad Ali mengatakan, "Hanya orang yang tahu persis rasanya kalahlah, yang akan bisa mencapai dasar jiwanya, dan kembali ke atas dengan kekuatan untuk menang."
Kuncinya, adalah berbagai hal yang positif; positif thinking, positif feeling, positif knowing. Dan segala yang positif, dimulai dengan kekayaan dalam wawasan dan cara pandang.
Ingatlah cara Anda memandang gelas yang hanya berisi air setengahnya, apakah itu berarti:
- Setengah kosong;
- Setengah penuh; atau
- Setengah dari kapasitas, daya tampung atau kemampuannya?
5. ISTIQOMAH ALIAS PERSISTENCE
Anda harus membangun stamina dengan benar; bersyukur jika lancar, bersabar jika tidak lancar.
6. MAU BEKERJA KERAS
Ingatkah Anda akan hukum Inersia? Apa yang diam akan cenderung tetap diam, dan apa yang bergerak akan cenderung tetap bergerak. Mulailah bergerak, maka Anda akan makin bergerak. Gerak Anda akan makin kuat. Keinginan Anda akan makin kuat. Maka Anda akan makin mendekati puncak keinginan Anda.
KESIMPULAN
Kembali ke rantai keinginan Anda. Apapun puncak dari keinginan Anda, itulah yang menjadi ujung dari rantai keinginan Anda. Di situlah sukses dan bahagia yang Anda cita-citakan. Dalam perjalanan untuk mencapainya, Anda juga perlu merasa sukses dan bahagia. Dan keduanya, berdiri di atas fondasi percaya diri. Maka, CIPTAKANLAH mata rantai pertama dari rantai keinginan Anda, yaitu KEINGINAN UNTUK LEBIH PERCAYA DIRI. Dengan mengikuti keinginan ini, Anda dijamin tetap berjalan di rantai keinginan menuju puncak. Inginkah Anda?
Anda tahu harus bagaimana.
[sumber: milis bicara]
"Apa jadinya jika Anda memiliki target dan Anda tahu bahwa Anda tidak mungkin gagal mencapainya?"
Jawaban dari pertanyaan itu jelas: "Senang sekalee...!"
Satu hal yang bisa diterjemahkan dari rasa senang itu, adalah bahwa dengan sebuah jaminan "tidak mungkin gagal", Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan apapun tentang diri Anda dan tentang apa yang Anda lakukan. Anda menikmatinya, Anda enjoy menempuh perjalanan. Itulah rasa senang Anda.
Anda bisa senang -- alias bahagia, HANYA JIKA Anda bisa memastikan bahwa arah perjalanan Anda memang sudah sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Anda bisa bahagia, HANYA JIKA Anda sangat mempercayai hal itu. Anda bisa bahagia, HANYA JIKA Anda sangat mempercayai diri Anda sendiri.
Seorang nenek tua yang sebatang kara, dan hidup hanya dari membuat sapu lidi, bisa lebih berbahagia dari pada kita. Itu bisa terjadi HANYA JIKA ia sangat mempercayai apa-apa yang ada di dalam dirinya.
Percaya?
Diri sendiri?
Ya! Itulah yang sesungguhnya. Kesenangan dan kebahagiaan karena jaminan tercapainya sukses dan keinginan Anda, adalah tentang rasa percaya diri. Kepercayaan dirilah yang membuat Anda tidak mungkin gagal mencapai apapun yang Anda inginkan. Untuk menghindari kegagalan mencapai keinginan, Anda perlu menelusuri ulang SEMUA keinginan Anda. Mulai dari keinginan awal sampai keinginan puncak Anda.
Jika Anda menginginkan diri Anda menjadi seorang pemimpin yang berhasil, maka Anda perlu mengetahui bahwa Anda memerlukan rasa percaya diri, agar Anda bisa bertindak dan bergerak dengan efisien dan efektif menuju keinginan puncak Anda. Begitu pula, jika Anda menginginkan diri Anda menjadi seorang marketer yang berhasil. Anda juga perlu percaya diri bahwa Anda saat ini memang sedang bergerak ke arah keinginan puncak itu. Inilah yang berlaku untuk APAPUN keinginan puncak Anda.
Untuk apa pun yang Anda inginkan, Anda memerlukan rasa percaya diri. Hanya dengan percaya diri, Anda bisa menikmati perjalanan Anda menuju keinginan puncak Anda, dengan rasa senang dan bahagia.
Persoalannya begini. Rasa percaya diri pada dasarnya adalah sebuah keahlian yang bisa dipelajari. Ia bukan bawaan lahir, melainkan hasil dari proses belajar terus-menerus. Uniknya, Anda biasanya memperoleh rasa percaya diri dengan proses yang tidak disadari. Itu sebabnya, banyak orang yang mempertanyakan diri sendiri:
"Saya sebenarnya ingin menjadi ..., tapi kok kayaknya mustahil ya?"
Pertanyaan itu mencerminkan rasa percaya diri yang belum optimal, akibat kebiasaan menunggu datangnya rasa percaya diri. Orang ini lupa, bahwa percaya diri memang tidak bisa ditunggu. Percaya diri harus dibangun dengan berbagai kesadaran. Blunder seperti ini mirip dengan gambaran berikut.
Pernahkah Anda memperhatikan, bahwa seseorang yang berhasil -- karena sukses bisnis, karena jabatan puncak, karena kekayaan melimpah, karena ketenaran sejagat, karena kehebatan selangit, karena keahlian yang luar biasa dan sebagainya, cenderung lebih percaya diri?
Padahal, saat orang itu masih baru datang dari kampung sebagai orang udik yang baru memulai segalanya, jelas sekali ia bukan orang yang penuh percaya diri. Keberhasilannya mencapai berbagai keinginan telah membuatnya menjadi orang yang sangat percaya diri. Bagaimanakah ia bisa mentransformasi dirinya dari kurang percaya diri menjadi sangat percaya diri?
RAHASIA PERCAYA DIRI
Salah satu rahasia dari percaya diri adalah achievement atau pencapaian. Dalam gambaran di atas, jelas sekali bisa dilihat bahwa pencapaian akan meroketkan rasa percaya diri seseorang.
Namun demikian, Anda mungkin akan berkata, "Bukankah untuk mencapai sukses itu juga perlu percaya diri?" Percaya bahwa diri Anda memang bisa sukses dan bahagia? Ya! Memang demikian seharusnya.
Maka, muncullah paradoks yang membingungkan itu.
Anda punya keinginan. Dengan mencapainya, Anda akan lebih percaya diri. Dengan menjadi sukses, Anda akan merasa aman karena jaminan berbagai hal (uang, jabatan, akses, ruang gerak, keamanan, kemapanan, dan sebagainya), yang akan membuat hidup Anda menjadi lebih mudah dan bahagia.
Lucunya, untuk mencapai semua itu diperlukan juga rasa percaya diri, agar Anda bisa menikmati perjalanan menuju keinginan puncak, dengan rasa senang dan bahagia. Sebab, Anda tentu tidak ingin menunda kebahagiaan Anda. Yang ada, adalah bahagia sekarang, makin bahagia kemudian, dan lebih bahagia lagi dan lebih bahagia lagi.
Di sinilah perlunya, Anda menelusuri ulang SEMUA keinginan Anda. Keinginan puncak Anda harus diurutkan lagi menjadi rantai dari berbagai keinginan. Dengan satu per satu mencapai mata rantai keinginan itu, maka Anda telah membangun berbagai achievement, yang pada akhirnya akan bermuara pada achievement puncak Anda. Dengan demikian, Anda akan percaya diri dalam menjalani proses, dan sekaligus percaya diri dalam menikmati tercapainya keinginan. Artinya, Anda akan berbahagia menikmati proses, dan Anda akan berbahagia menikmati hasil.
Sekarang, di manakah letaknya titik awal dari 'rantai keinginan Anda' itu?
Percayalah, mata rantai keinginan yang pertama adalah KEINGINAN UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI!
Kesuksesan akan mendekatkan kebahagiaan. Kesuksesan menciptakan kenyamanan. Kesuksesan akan membuat Anda lebih percaya diri menghadapi dunia dan seisinya. Untuk mencapainya, Anda juga memerlukan rasa percaya diri. Maka, KEINGINAN UNTUK LEBIH PERCAYA DIRILAH yang pertama kali harus Anda puaskan! Itulah achievement pertama Anda.
Inginkah Anda lebih percaya diri, dengan melihat percaya diri sebagai sebuah konsep dan keahlian, karena ia memang tidak bisa ditunggu begitu saja? Jika Anda memang menginginkannya, marilah kita lihat bagaimana keinginan Anda.
KEINGINAN HARUS DICIPTAKAN SECARA SADAR
Anda dilahirkan untuk dua hal. Menjadi penakluk, atau pihak yang ditaklukkan. Yang manakah yang Anda inginkan?
Jika Anda tidak ingin menjadi penakluk, maka Andalah yang akan ditaklukkan. Anda akan ditaklukkan oleh emosi Anda, oleh ketakutan Anda, oleh rasa ketidaknyamanan Anda, oleh rasa was-was Anda dan oleh berbagai perilaku buruk Anda.
Keinginan, persis seperti otot Anda. Use it or lose it! Semakin sering Anda MELATIH KEINGINAN dengan mengikutinya menjadi tindakan nyata, maka keinginan Anda akan semakin kuat. Demikian seterusnya. Dan jika Anda berhasil memupuknya, maka Anda telah membuka jalan untuk menelusuri rantai keinginan Anda sampai ke puncaknya. Itulah kekuatan keinginan.
Maka, salahlah orang yang mengira bahwa keinginan adalah benda statis yang pasif dan melintas begitu saja. Sebaliknya, keinginan adalah benda hidup yang bisa DICIPTAKAN, DITUMBUHKAN dan DIBESARKAN semaksimal mungkin. Batasnya hanyalah akal dan keterbatasan manusia. Keinginan yang besar ada pada diri setiap orang. Hanya saja, ada yang memilih untuk menghentikannya, atau menganggap itu bukan keinginannya, atau merasa tidak mungkin bisa mencapainya, dan ada pula yang percaya pada keinginannya dan sangat ingin mencapai apa yang diinginkannya.
Keinginan seorang anak TK untuk menjadi dokter, belum merupakan keinginan puncak. Itu keinginan anak-anak. Saat anak itu bertambah usia, keinginan itu akan dibreakdown menjadi keinginan untuk terus sekolah sampai SMU, dan kemudian keinginan untuk kuliah di fakultas kedokteran.
Saat kuliah, keinginan itu sangat mungkin bisa 'gembos' di tengah jalan. Misalnya, karena orangtuanya bangkrut, tidak bisa membiayai lagi, dan dirinya sendiri belum bekerja. Haruskah keinginannya itu dipupuskan? Tidak! Keinginan itu sebenarnya tetap bisa dipertahankan, sehingga keinginan itu tetap bisa dicapai. Jika ia bisa mempertahankan keinginan itu, maka keinginan itu telah menjadi keinginan puncaknya. Setidaknya, sampai ia selesai kuliah. Menjadi dokter, dan mulai MENCIPTAKAN keinginan puncak yang baru, yang lebih tinggi dan lebih besar lagi.
Lantas, bagaimanakah Anda harus melatih keinginan Anda, dari sekedar 'kepengen' alias 'mupeng', menjadi keinginan yang terus tumbuh dan berkembang menjadi keinginan puncak Anda? Bagaimanakah Anda bisa memelihara dan mengobarkan semangat, kemauan dan keinginan Anda?
MELATIH KEINGINAN
Setiap hari Anda dihadapkan pada berbagai pilihan. Waspadalah. Bukan tidak mungkin, Anda telah merasa memilih sesuai keinginan, padahal itu hanyalah selera atau bahkan nafsu yang lebih rendah. Anda harus membedakan keinginan yang positif dan mendukung tercapainya keinginan puncak Anda, dari 'sesuatu' yang hanya merupakan 'keinginan palsu' dan sebenarnya cuma nafsu.
Jika Anda biasa memilih bakso daripada siomay untuk jajan, mengapakah Anda tidak mencoba melatih keinginan dengan lebih sering memilih siomay? Jika Anda biasa menutupnya dengan teh botol, mengapakah tidak mencoba untuk secara sadar memilih es campur? Keluarlah dari kebiasaan yang itu-itu saja. Dobraklah zona kenyamanan Anda. Percayalah, nanti Anda justru akan memperluasnya.
Inilah latihan untuk keinginan Anda. Inilah yang akan MEMPERKUAT keinginan Anda. Inilah yang akan mengantarkan Anda ke puncak keinginan Anda. Inilah yang akan membuat Anda mencapai cita-cita.
Memilih adalah tindakan nyata dari keinginan Anda. Bukan hanya selera atau nafsu, akan tetapi benar-benar KEINGINAN yang Anda CIPTAKAN. Maka, suka atau tidak suka adalah barang yang kurang relevan.
Yang penting adalah, MUNCULKAN keinginan yang tetap berada di rantai keinginan Anda, yang mengarah pada keinginan puncak, lalu lakukan! JUST DO IT!
Ingatlah bahwa ini tidak mudah. Gandhi mengatakan "effort brings discomfort", dan Helmy Yahya mengatakan, "Sukailah apa yang Anda kerjakan, bukan kerjakan apa yang Anda sukai."
Dengan melatih dan membiasakan diri, Anda akan selalu senang dengan pilihan Anda. Meski itu tidak sesuai dengan selera dan nafsu Anda. Dan Anda, tidak akan bisa menjalaninya tanpa memahami dan menelusuri rantai keinginan Anda sendiri.
Anda pasti tahu apa yang terbaik untuk Anda. Anda tahu apa yang perlu Anda lakukan. Yang jelas, itu semua bukan tentang apa yang Anda tahu, melainkan tentang apa yang Anda lakukan.
MEMPERKUAT KEINGINAN
Chuck Gallozzi memberi 6 tips tentang bagaimana memperkuat keinginan Anda.
1. FOKUS ULANG
Ketahuilah, bahwa di dalam diri setiap orang ada motivasi yang amat besar. Apa yang diperlukan adalah melepaskan motivasi itu dari belenggunya. Untuk bisa membebaskan motivasi itu, Anda perlu mempertahankan fokus. Fokus pada apa? Fokus pada kesenangan, kebahagiaan, atau kenyamanan yang akan Anda dapatkan, jika Anda berhasil mencapai keinginan. Dan bukan sebaliknya, fokus pada upaya dan kerja keras untuk mencapainya. Anda memang tak perlu fokus ke sini, sebab upaya dan kerja keras itu sudah pasti.
2. UBAH PERILAKU
Perilaku yang tepat akan menjadikan Anda lebih efektif dalam menentukan sasaran, dalam memahami dan mengidentifikasi rantai keinginan Anda. Dasar terpenting dari semua perilaku yang tepat, adalah menerima jargon "no pain no gain" sebagai sebuah kenyataan.
3. LATIHAN
Ya. Seperti yang di atas. Latihan akan menciptakan kebiasaan. Kebiasaan akan menciptakan perilaku. Perilaku akan membuka jalan pada tindakan. Dan tindakan, adalah wahana untuk mencapai keinginan.
4. KONVERSI FRUSTRASI MENJADI ENERGI
Muhammad Ali mengatakan, "Hanya orang yang tahu persis rasanya kalahlah, yang akan bisa mencapai dasar jiwanya, dan kembali ke atas dengan kekuatan untuk menang."
Kuncinya, adalah berbagai hal yang positif; positif thinking, positif feeling, positif knowing. Dan segala yang positif, dimulai dengan kekayaan dalam wawasan dan cara pandang.
Ingatlah cara Anda memandang gelas yang hanya berisi air setengahnya, apakah itu berarti:
- Setengah kosong;
- Setengah penuh; atau
- Setengah dari kapasitas, daya tampung atau kemampuannya?
5. ISTIQOMAH ALIAS PERSISTENCE
Anda harus membangun stamina dengan benar; bersyukur jika lancar, bersabar jika tidak lancar.
6. MAU BEKERJA KERAS
Ingatkah Anda akan hukum Inersia? Apa yang diam akan cenderung tetap diam, dan apa yang bergerak akan cenderung tetap bergerak. Mulailah bergerak, maka Anda akan makin bergerak. Gerak Anda akan makin kuat. Keinginan Anda akan makin kuat. Maka Anda akan makin mendekati puncak keinginan Anda.
KESIMPULAN
Kembali ke rantai keinginan Anda. Apapun puncak dari keinginan Anda, itulah yang menjadi ujung dari rantai keinginan Anda. Di situlah sukses dan bahagia yang Anda cita-citakan. Dalam perjalanan untuk mencapainya, Anda juga perlu merasa sukses dan bahagia. Dan keduanya, berdiri di atas fondasi percaya diri. Maka, CIPTAKANLAH mata rantai pertama dari rantai keinginan Anda, yaitu KEINGINAN UNTUK LEBIH PERCAYA DIRI. Dengan mengikuti keinginan ini, Anda dijamin tetap berjalan di rantai keinginan menuju puncak. Inginkah Anda?
Anda tahu harus bagaimana.
[sumber: milis bicara]
Friday, April 28
Mengatasi Berbagai Hambatan
Setelah orang belajar dan mengetahui peluang masih sangat banyak mengalami hambatan-hambatan menjadi mandiri. Ada lima alasan utama mengapa orang yang sudah memahami peluang tapi tidak dapat mewujudkan impiannya.
Alasan-alasan tersebut adalah:
1. Ketakutan
2. Sinisme.
3. Kemalasan
4. Kebiasaan buruk
5. Arogan
A. ALASAN No. 1 (Mengatasi Rasa Takut)
Mengatasi rasa takut atas resiko berbisnis (takut kehilangan uang).
Ketakutan kehilangan uang adalah riil Setiap orang pasti punya rasa takut kehilangan uang (rugi). Namun bukan rasa takut itu masalahnya. Masalahnya adalah bagaimana anda mengatasi rasa takut itu atau bagaimana mengatasi kegagalan. Itulah yg membuat perbedaan pandangan orang yang mau maju dan berkembang dengan orang yang -selalu jadi pecundang. Orang yang menghindari resiko adalah orang yang tidak pernah berhasil dan tidak akan berhasil. Inti perbedaannya adalah cara pandang mengatasi resiko; ,,ORANG MAU MAJU; BAGAIMANA SAYA MENGATASI RESIKO sedang ORANG PECUNDANG ; SAYA TIDAK MAU ADA RESIKO” Sehingga janganlah heran kalau banyak orang memilih cara yang sangat aman (tanpa resiko) dan pada orang yang memilih Bagaimana mengatasi resiko. Sehingga jangan juga heran kalau orang yang miskin lebih banyak dan pada orang kaya.
B. ALASAN No.2 (Mengatasi Sinisme)
Suatu ungkapan yang sangat kuat oleh orang sinisme dalam memandang suatu peluang ”Langit Akan Runtuh”
Contoh:
Orang Sinisme memandang Peluang (Tanpa menganalisa)
“Saya tidak bisa”,
“Lebih bagus dia dari pada aku”,
“Bagaimana jika”,
“Jangan sampai”,
“Seandainya”,
“Siapa tau”,
Jika hal ini menyelimuti pikiran anda maka anda tidak akan pernah mengalami kesuksesan, karena mereka selalu terlambat menangkap peluang dan juga tidak pernah anda menjadi orang yang berjiwa besar untuk menolong orang lain disekelilingnya.
Orang sinis tidak pernah jadi pemenang. Keraguan dan ketakutan yang tak terkendali melahirkan orang sinis, sehingga jika ada peluang si Sinis Mengeritik dan menghindar, Pemenang Menganalisis dan melakukan.
Si sinis selalu diselimuti dengan pemikiran pasrah keadaan pesimis sehingga wajarlah kalau tidak pernah mencapai yang diinginkan.
C. ALASAN No.3 (Kemalasan)
Orang yang selalu alasan sibuk adalah salah satu ciri bentuk kemalasan. Kita sening mendengar ungkapan bahwa saya tidak dapat melakukan kegiatan lain karena saya sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk melakukannya. Namun jika kita perhatikan sebagian besar yang menyatakan sibuk adalah orang-orang yang menghabiskan waktunya pada kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan tidak jelas. Dalam menganalisis waktu, semua orang punya waktu 24 jam sehari. Pertanyaan: ,,Maukah waktu anda habis tanpa hasil, ,Untuk apakah waktu anda”, ,Siapakah yang. mengatur waktu anda?”. Dalam 24 jam dapat dibagi dalam 3 episode;
a) 8 jam pertama untuk profesi anda,
b) 8 jam ke dua digunakan untuk istirahat,
c) 8 jam ketiga digunakan untuk apa?.
Sering kita jumpai orang sibuk mengurusi hartanya, sibuk mengurusi pekerjaannya di kantor. Namun alasannya sama yaitu “sibuk”, ini salah satu cara untuk menghindari apa yang dia tidak inginkan. Dalam benak mereka hanya ingin mempertahankan yang ada dan tidak punya keinginan untuk meningkatkan sesuai potensinya.
Salah satu contoh konkrit sering kita jumpai Sebagian pegawai/karyawan selalu menghabiskan waktunya bejam-jam di kantor namun hasilnya tidak jelas dan mereka tetap lakukan setiap hari kerja, hanya takut dikatakan orang malas, padahal sesungguhnya mereka memelihara kemalasan.
Jadi kalau begilu apa obatnya kemalasan? Jawabnya sedikit bersifat ambisi. Kita tau bahwa ambisi itu tidak baik. Namun kalau kita sadari bahwa dalam diri kita semua ada nafsu/hasrat untuk memiliki sesuatu yg kita inginkan. Jika anda ingin berhasil, maka jangan pernah ada ungkapan ,,Saya tidak punya waktu, karena itu sama saja anda memelihara kemalasan dan mengurung kecerdasan berpikirnya. Ironisnya lagi yang dipersalahkan adalah orang lain.
D.ALASAN No. 4 (Kebiasaan Buruk)
Kehidupan kita adalah cerminan dan kebiasaan kita yang lebih besar dari pendidikan kita. Kebiasaan buruk yang sering kita dengar adalah tidak menerima pendapat orang lain.
Contoh: Menurut Si sinis dari pada kita omong masa depan bangsa kita, lebih baik kita pergi tidur, masalah Bangsa urusan Pemerintah - bukan urusan kita. Dari pada saya ……....., dari pada saya …………….
Pendapat lain yang bertolak belakang dengan hal di atas adalah ungkapan; Lebih baik saya berdiri dari pada duduk saja lebih baik saya lakukan dari pada jadi penonton. Lebih baik saya ...... dari pada saya.....
E. ALASAN No. 5 (Arogan)
Arogan adalah bentuk ego plus dari suatu kebodohon. Setiap kali saya arogan saya
selalu kehilangan kesempatan Semua informasi yang saya dengar semua saya tau, apa yang menyebabkan orang bisa gagal juga soya tau menurut orang arogan. Pernyataan yg sering kita dengar ketika diselimuti Arogansi adalah “ Saya Sungguh-sungguh percaya bahwa apa yang saya tidak ketahui adalah tidak penting bagiku” Ini sering kali kita jumpai jika anda mendiskusikan suatu peluang baru, orang arogans selalu berusaha menyembunyikan ketidaktahu-annya sehingga tidak mempunyai gagasan tentang apa yang dibicarakan akhirnya dengan cara apapun. Orang yang bersifat arogansi tidak akan jadi pemenang karena semua peluang dia tutup dengan perlindu-ngan kebodohon, tidak mau mempelajari dan menganalisis serta melakukan apa yang dia dengar dan dia lihat.
Dalam ilmu etika ada empat tipe manusia sebagai berikut :
1.Tau apa yang dia ketahui
2.Tau apa yang dia tidak ketahui
3.Tidak tau apa yg dia ketahui
4.Tidak tau apa yang dia tidak ketahui
Jika seseorang diselimuti pernyataan no. 3 dan 4 di atas maka akan mempengaruhi sikap arogansi Dan anda sering jumpai bahwa orang bersifat arogan tidak akan menjadi pemenang. Selamat berjuang Impian anda tinggal selangkah.
Torehkan tinta bahwa akulah pemenangnya.
[sumber: milis]
Alasan-alasan tersebut adalah:
1. Ketakutan
2. Sinisme.
3. Kemalasan
4. Kebiasaan buruk
5. Arogan
A. ALASAN No. 1 (Mengatasi Rasa Takut)
Mengatasi rasa takut atas resiko berbisnis (takut kehilangan uang).
Ketakutan kehilangan uang adalah riil Setiap orang pasti punya rasa takut kehilangan uang (rugi). Namun bukan rasa takut itu masalahnya. Masalahnya adalah bagaimana anda mengatasi rasa takut itu atau bagaimana mengatasi kegagalan. Itulah yg membuat perbedaan pandangan orang yang mau maju dan berkembang dengan orang yang -selalu jadi pecundang. Orang yang menghindari resiko adalah orang yang tidak pernah berhasil dan tidak akan berhasil. Inti perbedaannya adalah cara pandang mengatasi resiko; ,,ORANG MAU MAJU; BAGAIMANA SAYA MENGATASI RESIKO sedang ORANG PECUNDANG ; SAYA TIDAK MAU ADA RESIKO” Sehingga janganlah heran kalau banyak orang memilih cara yang sangat aman (tanpa resiko) dan pada orang yang memilih Bagaimana mengatasi resiko. Sehingga jangan juga heran kalau orang yang miskin lebih banyak dan pada orang kaya.
B. ALASAN No.2 (Mengatasi Sinisme)
Suatu ungkapan yang sangat kuat oleh orang sinisme dalam memandang suatu peluang ”Langit Akan Runtuh”
Contoh:
Orang Sinisme memandang Peluang (Tanpa menganalisa)
“Saya tidak bisa”,
“Lebih bagus dia dari pada aku”,
“Bagaimana jika”,
“Jangan sampai”,
“Seandainya”,
“Siapa tau”,
Jika hal ini menyelimuti pikiran anda maka anda tidak akan pernah mengalami kesuksesan, karena mereka selalu terlambat menangkap peluang dan juga tidak pernah anda menjadi orang yang berjiwa besar untuk menolong orang lain disekelilingnya.
Orang sinis tidak pernah jadi pemenang. Keraguan dan ketakutan yang tak terkendali melahirkan orang sinis, sehingga jika ada peluang si Sinis Mengeritik dan menghindar, Pemenang Menganalisis dan melakukan.
Si sinis selalu diselimuti dengan pemikiran pasrah keadaan pesimis sehingga wajarlah kalau tidak pernah mencapai yang diinginkan.
C. ALASAN No.3 (Kemalasan)
Orang yang selalu alasan sibuk adalah salah satu ciri bentuk kemalasan. Kita sening mendengar ungkapan bahwa saya tidak dapat melakukan kegiatan lain karena saya sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk melakukannya. Namun jika kita perhatikan sebagian besar yang menyatakan sibuk adalah orang-orang yang menghabiskan waktunya pada kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan tidak jelas. Dalam menganalisis waktu, semua orang punya waktu 24 jam sehari. Pertanyaan: ,,Maukah waktu anda habis tanpa hasil, ,Untuk apakah waktu anda”, ,Siapakah yang. mengatur waktu anda?”. Dalam 24 jam dapat dibagi dalam 3 episode;
a) 8 jam pertama untuk profesi anda,
b) 8 jam ke dua digunakan untuk istirahat,
c) 8 jam ketiga digunakan untuk apa?.
Sering kita jumpai orang sibuk mengurusi hartanya, sibuk mengurusi pekerjaannya di kantor. Namun alasannya sama yaitu “sibuk”, ini salah satu cara untuk menghindari apa yang dia tidak inginkan. Dalam benak mereka hanya ingin mempertahankan yang ada dan tidak punya keinginan untuk meningkatkan sesuai potensinya.
Salah satu contoh konkrit sering kita jumpai Sebagian pegawai/karyawan selalu menghabiskan waktunya bejam-jam di kantor namun hasilnya tidak jelas dan mereka tetap lakukan setiap hari kerja, hanya takut dikatakan orang malas, padahal sesungguhnya mereka memelihara kemalasan.
Jadi kalau begilu apa obatnya kemalasan? Jawabnya sedikit bersifat ambisi. Kita tau bahwa ambisi itu tidak baik. Namun kalau kita sadari bahwa dalam diri kita semua ada nafsu/hasrat untuk memiliki sesuatu yg kita inginkan. Jika anda ingin berhasil, maka jangan pernah ada ungkapan ,,Saya tidak punya waktu, karena itu sama saja anda memelihara kemalasan dan mengurung kecerdasan berpikirnya. Ironisnya lagi yang dipersalahkan adalah orang lain.
D.ALASAN No. 4 (Kebiasaan Buruk)
Kehidupan kita adalah cerminan dan kebiasaan kita yang lebih besar dari pendidikan kita. Kebiasaan buruk yang sering kita dengar adalah tidak menerima pendapat orang lain.
Contoh: Menurut Si sinis dari pada kita omong masa depan bangsa kita, lebih baik kita pergi tidur, masalah Bangsa urusan Pemerintah - bukan urusan kita. Dari pada saya ……....., dari pada saya …………….
Pendapat lain yang bertolak belakang dengan hal di atas adalah ungkapan; Lebih baik saya berdiri dari pada duduk saja lebih baik saya lakukan dari pada jadi penonton. Lebih baik saya ...... dari pada saya.....
E. ALASAN No. 5 (Arogan)
Arogan adalah bentuk ego plus dari suatu kebodohon. Setiap kali saya arogan saya
selalu kehilangan kesempatan Semua informasi yang saya dengar semua saya tau, apa yang menyebabkan orang bisa gagal juga soya tau menurut orang arogan. Pernyataan yg sering kita dengar ketika diselimuti Arogansi adalah “ Saya Sungguh-sungguh percaya bahwa apa yang saya tidak ketahui adalah tidak penting bagiku” Ini sering kali kita jumpai jika anda mendiskusikan suatu peluang baru, orang arogans selalu berusaha menyembunyikan ketidaktahu-annya sehingga tidak mempunyai gagasan tentang apa yang dibicarakan akhirnya dengan cara apapun. Orang yang bersifat arogansi tidak akan jadi pemenang karena semua peluang dia tutup dengan perlindu-ngan kebodohon, tidak mau mempelajari dan menganalisis serta melakukan apa yang dia dengar dan dia lihat.
Dalam ilmu etika ada empat tipe manusia sebagai berikut :
1.Tau apa yang dia ketahui
2.Tau apa yang dia tidak ketahui
3.Tidak tau apa yg dia ketahui
4.Tidak tau apa yang dia tidak ketahui
Jika seseorang diselimuti pernyataan no. 3 dan 4 di atas maka akan mempengaruhi sikap arogansi Dan anda sering jumpai bahwa orang bersifat arogan tidak akan menjadi pemenang. Selamat berjuang Impian anda tinggal selangkah.
Torehkan tinta bahwa akulah pemenangnya.
[sumber: milis]
Saturday, April 22
Bagaimana Caranya Kita Bahagia?
kemarin ceritanya ada pertemuan 3 orang bersahabat..
mereka saling berpelukan, bertanya apa khabar..?
si Sunyi berkata... hidupku sunyi.. aku selalu bersama
teman, nah temanku ini orang yang sukses, dia suka
sekali menerima tantangan, dia punya teman-teman
wanita yang cantik sekali.... namun aku yang selalu di
sampingnya,ngga pernah diberi makan, aku ngga pernah
diajaknya bicara, dia selalu menganggapku ngga ada.
Hidupku sunyi..
Sepi berkata... aku juga begitu, aku punya sahabat
dekat, aku selalu bersamanya... kita sering pergi ke
tempat-tempat disko, pub, tahu ngga di atas setiap
hotel itu banyak tempat-tempat berkumpul, biasanya
Rabu malam atau Jumat malam, di hotel Mulia ada..
hotel depannya Komdak juga ada, tapi aku selalu
kesepian, karena aku ini ngga pernah dianggap ada.
sahabatku itu selalu ingin menonjolkan dirinya, aku
ini dianggap ngga pernah exist. aku kesepian..
Sendiri berkata.. aku merasa hidupku ini hanya
menyendiri,.. sahabatku itu memang punya banyak teman,
tapi teman2nya itu carmuk semua (cari muka).. biasanya
supplier, bahkan teman kantor juga begitu.. mereka
biasanya manis-manis, tapi aku sendiri ngga pernah
diajak bicara, ngga pernah disapa, aku selalu
diabaikan,,, hidupku menyendiri..
Mengapa hidupku penuh dengan beban? mengapa dunia
tidak mau mengerti aku? mengapa orang yang aku cintai
pergi meninggalkan aku?
mengapa hidup selalu menyebalkan? mengapa aku
membenci hari senin?
mengapa hidup itu suck!
mengapa hidup itu penuh kemunaikan?
mengapa.. mengapa... mengapa aku tidak pernah merasa
berharga? bahwa hidup itu berharga? mengapa semua
orang tidak berkata jujur?
mengapa aku harus menutup-nutupi terlalu banyak hal?
mengapa kekayaan ku terasa kurang?
mengapa aku selalu menginginkan mobil yang lebih
bagus?
mengapa aku tidak bahagia?
karena hati nurani kita masing-masing kesepian...
sunyi sepi sendiri, tidak pernah kita ajak bicara,
tidak pernah diberi hak bicara, tidak pernah dianggap,
tidak pernah diajak berunding.. dianggap tidak ada.
yang ada adalah Aku.
[sumber: Goenardjoadi Goenawan]
mereka saling berpelukan, bertanya apa khabar..?
si Sunyi berkata... hidupku sunyi.. aku selalu bersama
teman, nah temanku ini orang yang sukses, dia suka
sekali menerima tantangan, dia punya teman-teman
wanita yang cantik sekali.... namun aku yang selalu di
sampingnya,ngga pernah diberi makan, aku ngga pernah
diajaknya bicara, dia selalu menganggapku ngga ada.
Hidupku sunyi..
Sepi berkata... aku juga begitu, aku punya sahabat
dekat, aku selalu bersamanya... kita sering pergi ke
tempat-tempat disko, pub, tahu ngga di atas setiap
hotel itu banyak tempat-tempat berkumpul, biasanya
Rabu malam atau Jumat malam, di hotel Mulia ada..
hotel depannya Komdak juga ada, tapi aku selalu
kesepian, karena aku ini ngga pernah dianggap ada.
sahabatku itu selalu ingin menonjolkan dirinya, aku
ini dianggap ngga pernah exist. aku kesepian..
Sendiri berkata.. aku merasa hidupku ini hanya
menyendiri,.. sahabatku itu memang punya banyak teman,
tapi teman2nya itu carmuk semua (cari muka).. biasanya
supplier, bahkan teman kantor juga begitu.. mereka
biasanya manis-manis, tapi aku sendiri ngga pernah
diajak bicara, ngga pernah disapa, aku selalu
diabaikan,,, hidupku menyendiri..
Mengapa hidupku penuh dengan beban? mengapa dunia
tidak mau mengerti aku? mengapa orang yang aku cintai
pergi meninggalkan aku?
mengapa hidup selalu menyebalkan? mengapa aku
membenci hari senin?
mengapa hidup itu suck!
mengapa hidup itu penuh kemunaikan?
mengapa.. mengapa... mengapa aku tidak pernah merasa
berharga? bahwa hidup itu berharga? mengapa semua
orang tidak berkata jujur?
mengapa aku harus menutup-nutupi terlalu banyak hal?
mengapa kekayaan ku terasa kurang?
mengapa aku selalu menginginkan mobil yang lebih
bagus?
mengapa aku tidak bahagia?
karena hati nurani kita masing-masing kesepian...
sunyi sepi sendiri, tidak pernah kita ajak bicara,
tidak pernah diberi hak bicara, tidak pernah dianggap,
tidak pernah diajak berunding.. dianggap tidak ada.
yang ada adalah Aku.
[sumber: Goenardjoadi Goenawan]
Tuesday, April 18
Mengubah Cacian Jadi Kekaguman
Menjadi besar tanpa penderitaan sekaligus cacian orang, itulah
kemauan banyak sekali anak muda. Dan kalau memang kehidupan seperti
itu ada, tentu ada terlalu banyak manusia yang juga menginginkannya.
Sayangnya wajah kehidupan seperti ini tidak pernah ada. Sehingga
jadilah cita-cita menjadi besar tanpa penderitaan hanya sebagai
khayalan manusia malas yang tidak pernah mencoba.
Ini serupa dengan khayalan seorang sahabat Amerika yang bertanya:
kenapa Yesus tidak lahir di Amerika di abad ke-21 ini? Rekan lainnya
sesama Amerika menimpali sambil bercanda: memangnya ada wanita
Amerika yang masih perawan? Namanya juga canda, tentu tidak
disarankan untuk memikirkannya terlalu serius. Apalagi tersinggung.
Namun bercanda atau tidak, serius atau sangat serius, kisah-kisah
manusia kuat dan terhormat hampir semuanya berisi kisah-kisah penuh
cacian sekaligus penderitaan. Sebutlah deretan nama-nama mengagumkan
seperti Nelson Mandela, Mahatma Gandhi sampai dengan Dalai Lama.
Semuanya dibikin kuat sekaligus terhormat oleh penderitaan.
Mandela menjadi kuat dan terhormat karena puluhan tahun dipenjara,
disakiti serta diasingkan. Sekarang, ia tidak saja dihormati dan
disegani namun juga menjadi modal demokrasi yang mengagumkan bagi
Afrika Selatan. Gandhi besar dan menjulang karena terketuk amat dalam
hatinya oleh kesedihan akibat diskriminasi dan penjajahan. Dan yang
lebih mengagumkan, tatkala perjuangannya berhasil, ia menolak memetik
buah kekuasaan dari hasil perjuangannya yang panjang, lama sekaligus
mengancam nyawa.
Dalai Lama apa lagi. Di umur belasan tahun kehilangan kebebasan.
Menginjak umur dua puluhan tahun kehilangan negara. Dan sampai
sekarang sudah hidup di pengungsian selama tidak kurang dari empat
puluh lima tahun. Setiap hari menerima surat sekaligus berita
menyedihkan tentang Tibet. Lebih dari itu, negaranya Tibet sampai
sekarang kehilangan banyak sekali hal akibat masuknya pemerintah Cina.
Namun sebagaimana sudah dicatat rapi oleh sejarah, daftar-daftar
kesedihan Dalai Lama ini sudah berbuah teramat banyak. Menerima
hadiah nobel perdamaian di tahun 1989. Setiap kali berkunjung ke
negara-negara maju disambut lebih meriah dari penyanyi rock yang
terkenal. Karya-karyanya mengubah kehidupan demikian banyak orang.
Sampai dengan julukan banyak sekali pengagumnya yang menyimpulkan
kalau Dalai Lama hanyalah seorang living Buddha.
Hal serupa juga terjadi dengan tokoh wanita mengagumkan bernama Evita
Peron. Belum berumur sepuluh tahun keluarganya berantakan karena
ayahnya meninggal. Kemudian menyambung kehidupan dengan cara menjadi
pembantu rumah tangga. Bosan jadi pembantu kemudian menjadi penyanyi
bar. Dan bahkan sempat diisukan miring dalam dunia serba gemerlap
ini. Pernikahannya dengan Juan Peron tidak mengakhiri penderitaan,
malah menambah panjangnya aliran sungai air mata. Namun kehidupan
Evita Peron demikian bercahaya. Tidak saja di Argentina ia bercahaya,
di dunia ia juga bercahaya.
Salah satu guru meditasi mengagumkan di Amerika bernama Pema Chodron.
Tidak saja bahasanya sederhana, pengungkapan idenya juga mendalam.
Namun kekaguman seperti ini juga berawal dari kesedihan mendalam.
Sebagaimana yang ia tuturkan dalam When Things Fall Apart, perjalanan
kejernihan Pema Chodron mulai dengan sebuah kesedihan yang tidak
terduga:
suaminya mengaku jatuh cinta pada wanita lain dan minta segera cerai.
Bagi seorang wanita setia, tentu saja ini seperti petir di siang
bolong. Namun betapa menyakitkan pun beritanya, hidup harus tetap
berjalan.
Dari sinilah ia belajar meditasi dari Chogyam Trungpa. Dan ini juga
yang membukakan pintu kehidupan yang mengagumkan belakangan. Sehingga
di salah satu bagian buku tadi, Chodron secara jujur mengungkapkan
kalau mantan suaminya yang di awal seperti mencampakkan hidupnya,
ternyata seorang pembuka pintu kehidupan yang mengagumkan.
Cerita Thich Nhat Hanh lain lagi. Tokoh perdamaian asli Vietnam ini
mengalami banyak sekali pengalaman getir ketika perang Vietnam. Kalau
soal hampir mati, atau hampir diterjang peluru panas sudah biasa.
Namun tatkala membawa misi perdamaian ke Amerika, ternyata pemerintah
Vietnam melarangnya kembali ke Vietnam. Dan sejak puluhan tahun yang
lalu Thich Nhat Hanh bermukim di Prancis. Dan penderitaan serta
kesedihan-kesedihan yang mendalam ini juga yang membuat nama Hanh
demikian dikenal dan menjulang. Pernah dinominasikan sebagai pemenang
hadiah Nobel perdamaian, dihormati di banyak sekali negara, dan karya-
karyanya lebih dari sekadar mengagumkan.
Daftar panjang tokoh-tokoh kuat sekaligus terhormat, yang dibuat
besar oleh penderitaan dan cacian orang masih bisa diperpanjang.
Namun semua ini sedang membukakan pintu kehidupan yang amat berguna:
penderitaan dan cacian orang ternyata sejenis vitamin jiwa yang
membuatnya jadi menyala. Ini mirip sekali dengan judul sebuah buku
indah yang berbunyi: Pain, the Gift that Nobody Want. Rasa sakit,
penderitaan, cacian orang hampir semua manusia tidak menghendakinya.
Tidak saja lari jauh-jauh, bahkan sebagian lebih doa manusia memohon
agar dijauhkan dari penderitaan, cacian sekaligus rasa sakit.
Namun daftar panjang kisah manusia seperti Dalai Lama, Pema Chodron
sampai dengan Thich Nhat Hanh ternyata bertutur berbeda. Hanya
manusia-manusia yang penuh kesabaran dan ketabahan untuk tersenyum di
tengah cacian dan penderitaan, kemudian jiwanya menyala menerangi
kehidupan banyak sekali orang.
Ternyata, penderitaan dan cacian orang – di tangan manusia-manusia
sabar dan tabah – bisa menjadi bahan-bahan yang memproduksi kekaguman
orang kemudian. Persoalannya kemudian, di tengah-tengah sebagian
lebih wajah kehidupan yang serba instant, punyakah kita cukup banyak
kesabaran dan ketabahan?
[sumber: Gede Prama]
kemauan banyak sekali anak muda. Dan kalau memang kehidupan seperti
itu ada, tentu ada terlalu banyak manusia yang juga menginginkannya.
Sayangnya wajah kehidupan seperti ini tidak pernah ada. Sehingga
jadilah cita-cita menjadi besar tanpa penderitaan hanya sebagai
khayalan manusia malas yang tidak pernah mencoba.
Ini serupa dengan khayalan seorang sahabat Amerika yang bertanya:
kenapa Yesus tidak lahir di Amerika di abad ke-21 ini? Rekan lainnya
sesama Amerika menimpali sambil bercanda: memangnya ada wanita
Amerika yang masih perawan? Namanya juga canda, tentu tidak
disarankan untuk memikirkannya terlalu serius. Apalagi tersinggung.
Namun bercanda atau tidak, serius atau sangat serius, kisah-kisah
manusia kuat dan terhormat hampir semuanya berisi kisah-kisah penuh
cacian sekaligus penderitaan. Sebutlah deretan nama-nama mengagumkan
seperti Nelson Mandela, Mahatma Gandhi sampai dengan Dalai Lama.
Semuanya dibikin kuat sekaligus terhormat oleh penderitaan.
Mandela menjadi kuat dan terhormat karena puluhan tahun dipenjara,
disakiti serta diasingkan. Sekarang, ia tidak saja dihormati dan
disegani namun juga menjadi modal demokrasi yang mengagumkan bagi
Afrika Selatan. Gandhi besar dan menjulang karena terketuk amat dalam
hatinya oleh kesedihan akibat diskriminasi dan penjajahan. Dan yang
lebih mengagumkan, tatkala perjuangannya berhasil, ia menolak memetik
buah kekuasaan dari hasil perjuangannya yang panjang, lama sekaligus
mengancam nyawa.
Dalai Lama apa lagi. Di umur belasan tahun kehilangan kebebasan.
Menginjak umur dua puluhan tahun kehilangan negara. Dan sampai
sekarang sudah hidup di pengungsian selama tidak kurang dari empat
puluh lima tahun. Setiap hari menerima surat sekaligus berita
menyedihkan tentang Tibet. Lebih dari itu, negaranya Tibet sampai
sekarang kehilangan banyak sekali hal akibat masuknya pemerintah Cina.
Namun sebagaimana sudah dicatat rapi oleh sejarah, daftar-daftar
kesedihan Dalai Lama ini sudah berbuah teramat banyak. Menerima
hadiah nobel perdamaian di tahun 1989. Setiap kali berkunjung ke
negara-negara maju disambut lebih meriah dari penyanyi rock yang
terkenal. Karya-karyanya mengubah kehidupan demikian banyak orang.
Sampai dengan julukan banyak sekali pengagumnya yang menyimpulkan
kalau Dalai Lama hanyalah seorang living Buddha.
Hal serupa juga terjadi dengan tokoh wanita mengagumkan bernama Evita
Peron. Belum berumur sepuluh tahun keluarganya berantakan karena
ayahnya meninggal. Kemudian menyambung kehidupan dengan cara menjadi
pembantu rumah tangga. Bosan jadi pembantu kemudian menjadi penyanyi
bar. Dan bahkan sempat diisukan miring dalam dunia serba gemerlap
ini. Pernikahannya dengan Juan Peron tidak mengakhiri penderitaan,
malah menambah panjangnya aliran sungai air mata. Namun kehidupan
Evita Peron demikian bercahaya. Tidak saja di Argentina ia bercahaya,
di dunia ia juga bercahaya.
Salah satu guru meditasi mengagumkan di Amerika bernama Pema Chodron.
Tidak saja bahasanya sederhana, pengungkapan idenya juga mendalam.
Namun kekaguman seperti ini juga berawal dari kesedihan mendalam.
Sebagaimana yang ia tuturkan dalam When Things Fall Apart, perjalanan
kejernihan Pema Chodron mulai dengan sebuah kesedihan yang tidak
terduga:
suaminya mengaku jatuh cinta pada wanita lain dan minta segera cerai.
Bagi seorang wanita setia, tentu saja ini seperti petir di siang
bolong. Namun betapa menyakitkan pun beritanya, hidup harus tetap
berjalan.
Dari sinilah ia belajar meditasi dari Chogyam Trungpa. Dan ini juga
yang membukakan pintu kehidupan yang mengagumkan belakangan. Sehingga
di salah satu bagian buku tadi, Chodron secara jujur mengungkapkan
kalau mantan suaminya yang di awal seperti mencampakkan hidupnya,
ternyata seorang pembuka pintu kehidupan yang mengagumkan.
Cerita Thich Nhat Hanh lain lagi. Tokoh perdamaian asli Vietnam ini
mengalami banyak sekali pengalaman getir ketika perang Vietnam. Kalau
soal hampir mati, atau hampir diterjang peluru panas sudah biasa.
Namun tatkala membawa misi perdamaian ke Amerika, ternyata pemerintah
Vietnam melarangnya kembali ke Vietnam. Dan sejak puluhan tahun yang
lalu Thich Nhat Hanh bermukim di Prancis. Dan penderitaan serta
kesedihan-kesedihan yang mendalam ini juga yang membuat nama Hanh
demikian dikenal dan menjulang. Pernah dinominasikan sebagai pemenang
hadiah Nobel perdamaian, dihormati di banyak sekali negara, dan karya-
karyanya lebih dari sekadar mengagumkan.
Daftar panjang tokoh-tokoh kuat sekaligus terhormat, yang dibuat
besar oleh penderitaan dan cacian orang masih bisa diperpanjang.
Namun semua ini sedang membukakan pintu kehidupan yang amat berguna:
penderitaan dan cacian orang ternyata sejenis vitamin jiwa yang
membuatnya jadi menyala. Ini mirip sekali dengan judul sebuah buku
indah yang berbunyi: Pain, the Gift that Nobody Want. Rasa sakit,
penderitaan, cacian orang hampir semua manusia tidak menghendakinya.
Tidak saja lari jauh-jauh, bahkan sebagian lebih doa manusia memohon
agar dijauhkan dari penderitaan, cacian sekaligus rasa sakit.
Namun daftar panjang kisah manusia seperti Dalai Lama, Pema Chodron
sampai dengan Thich Nhat Hanh ternyata bertutur berbeda. Hanya
manusia-manusia yang penuh kesabaran dan ketabahan untuk tersenyum di
tengah cacian dan penderitaan, kemudian jiwanya menyala menerangi
kehidupan banyak sekali orang.
Ternyata, penderitaan dan cacian orang – di tangan manusia-manusia
sabar dan tabah – bisa menjadi bahan-bahan yang memproduksi kekaguman
orang kemudian. Persoalannya kemudian, di tengah-tengah sebagian
lebih wajah kehidupan yang serba instant, punyakah kita cukup banyak
kesabaran dan ketabahan?
[sumber: Gede Prama]
Wednesday, April 12
Tips Bisnis Salon
1. Menjaga kepuasan pelanggan.
Suatu alat pemasaran salon yang terbaik adalah dari mulut ke mulut. Jika seorang pelanggan puas dengan hasil yang ia dapat, dia akan kembali ke salon anda. Paling tidak, ini adalah mengenai kepercayaan. Pelanggan yang puas dapat membantu mengiklankan bisnis anda ke teman, keluarga, rekan sejawat mereka. Berita dapat tersebar dengan mudah tentang betapa bagusnya dan luar biasanya service yang diberikan oleh salon anda. Penting sekali bagi bisnis anda untuk membangun reputasi yang baik sebagai sebuah salon.
2. Pilih lokasi yang tepat.
Lokasi merupakan hal yang penting bagi bisnis anda. Anda memerlukan lokasi yang strategis di jalan yang teramai di tempat anda atau di mal. Beberapa salon memperkerjakan stylist yang terkenal (yang dipakai oleh para artis) dimana hal ini dapat mendatangkan banjiran pelanggan (dimanapun lokasi salon anda). Jika anda tidak memiliki reputasi yang baik di bisnis dan pelanggan yang setia, cari lokasi yang elite yang dapat diakses dari manapun.
3. Tawarkan atmosfir yang bersih dan aman.
Salon anda akan laku bila lingkungannya bersih, aman dan menenangkan, dan pelanggan dapat menerima service yang profesional. Kebersihan adalah faktor utama yang dapat membuat pelanggan terus datang kembali. Pelanggan anda harus dapat percaya bahwa produk dan peralatan yang anda pakai itu adalah yang terbaik dan aman.
Anda tidak dapat menanggung resiko pelanggan anda terinfeksi, hal itu akan merusak reputasi salon anda. Salon ada harus benar-benar bersih dengan perlengkapan dan ruangan yang telah di-disinfektan dan disterilkan beberapa kali setiap hari, lebih baik di pagi hari dan di siang hari. Pastikan handuk, footbath dan perlengkapan lainnya telah dicuci, bersih dan wangi.
4. Kenyamanan.
Salon yang menawarkan beberapa macam service dalam satu tempat memiliki keuntungan daripada yang hanya menawarkan satu atau service saja. Banyak pelanggan yang memilih untuk merawat rambut, kuku atau muka mereka di satu tempat, daripada harus pergi ke beberapa tempat. Selain anda dapat berkonsentrasi di satu service saja (misalnya rambut), anda juga dapat memberikan kenyamanan perawatan kecantikan. Hal ini dapat membedakan anda dari pesaing anda.
5. Pekerjakan karyawan yang cakap dan terlatih.
Prosedur perawatan kosmetik yang dilakukan oleh karyawan yang tidak terlatih dapat menimbulkan gangguan kesehatan terhadap pelanggan. Anda perlu untuk mempekerjakan beauticians yang terlatih, stylist dan karyawan lainnya. Pengalaman mungkin dapat mengajarkan beautician anda, tetapi tanpa training yang tepat dia tidak akan tahu tentang keuntungan atau kerugiannya melakukan sesuai prosedur.
Ini kewajiban anda agar semua karyawan anda terlatih dengan baik dan mengerti semua prosedur yang dilakukan. Juga pertimbangkan untuk memberikan kelas training secara berkala bagi karyawan anda untuk memperkaya pengetahuan dan keahlian mereka tentang produk juga kesadaran mereka akan trend yang ada.
6. Menghemat biaya atas karyawan.
Karyawan merupakan salah satu sumber pengeluaran yang terbesar di bisnis salon. Anda dapat mengatur bagi semuanya kecuali receptionist, sebagai pekerja kontrak. Sehingga dapat dibayar dengan komisi berdasarkan keuntungan yang diperoleh.
[sumber: powerhomebiz]
Suatu alat pemasaran salon yang terbaik adalah dari mulut ke mulut. Jika seorang pelanggan puas dengan hasil yang ia dapat, dia akan kembali ke salon anda. Paling tidak, ini adalah mengenai kepercayaan. Pelanggan yang puas dapat membantu mengiklankan bisnis anda ke teman, keluarga, rekan sejawat mereka. Berita dapat tersebar dengan mudah tentang betapa bagusnya dan luar biasanya service yang diberikan oleh salon anda. Penting sekali bagi bisnis anda untuk membangun reputasi yang baik sebagai sebuah salon.
2. Pilih lokasi yang tepat.
Lokasi merupakan hal yang penting bagi bisnis anda. Anda memerlukan lokasi yang strategis di jalan yang teramai di tempat anda atau di mal. Beberapa salon memperkerjakan stylist yang terkenal (yang dipakai oleh para artis) dimana hal ini dapat mendatangkan banjiran pelanggan (dimanapun lokasi salon anda). Jika anda tidak memiliki reputasi yang baik di bisnis dan pelanggan yang setia, cari lokasi yang elite yang dapat diakses dari manapun.
3. Tawarkan atmosfir yang bersih dan aman.
Salon anda akan laku bila lingkungannya bersih, aman dan menenangkan, dan pelanggan dapat menerima service yang profesional. Kebersihan adalah faktor utama yang dapat membuat pelanggan terus datang kembali. Pelanggan anda harus dapat percaya bahwa produk dan peralatan yang anda pakai itu adalah yang terbaik dan aman.
Anda tidak dapat menanggung resiko pelanggan anda terinfeksi, hal itu akan merusak reputasi salon anda. Salon ada harus benar-benar bersih dengan perlengkapan dan ruangan yang telah di-disinfektan dan disterilkan beberapa kali setiap hari, lebih baik di pagi hari dan di siang hari. Pastikan handuk, footbath dan perlengkapan lainnya telah dicuci, bersih dan wangi.
4. Kenyamanan.
Salon yang menawarkan beberapa macam service dalam satu tempat memiliki keuntungan daripada yang hanya menawarkan satu atau service saja. Banyak pelanggan yang memilih untuk merawat rambut, kuku atau muka mereka di satu tempat, daripada harus pergi ke beberapa tempat. Selain anda dapat berkonsentrasi di satu service saja (misalnya rambut), anda juga dapat memberikan kenyamanan perawatan kecantikan. Hal ini dapat membedakan anda dari pesaing anda.
5. Pekerjakan karyawan yang cakap dan terlatih.
Prosedur perawatan kosmetik yang dilakukan oleh karyawan yang tidak terlatih dapat menimbulkan gangguan kesehatan terhadap pelanggan. Anda perlu untuk mempekerjakan beauticians yang terlatih, stylist dan karyawan lainnya. Pengalaman mungkin dapat mengajarkan beautician anda, tetapi tanpa training yang tepat dia tidak akan tahu tentang keuntungan atau kerugiannya melakukan sesuai prosedur.
Ini kewajiban anda agar semua karyawan anda terlatih dengan baik dan mengerti semua prosedur yang dilakukan. Juga pertimbangkan untuk memberikan kelas training secara berkala bagi karyawan anda untuk memperkaya pengetahuan dan keahlian mereka tentang produk juga kesadaran mereka akan trend yang ada.
6. Menghemat biaya atas karyawan.
Karyawan merupakan salah satu sumber pengeluaran yang terbesar di bisnis salon. Anda dapat mengatur bagi semuanya kecuali receptionist, sebagai pekerja kontrak. Sehingga dapat dibayar dengan komisi berdasarkan keuntungan yang diperoleh.
[sumber: powerhomebiz]
Sunday, April 9
Tips Menjadi Pendatang di Jakarta
Jakarta adalah kota harapan bagi semua orang, harapan akan kehidupan yang lebih baik, gaji yang lebih besar, pekerjaan yang lebih mudah didapat, hingga impian akan masa depan yang cerah. Gelombang 12 juta manusia dikota ini memang luar biasa, dari pecel lele hingga pekerja digedung-gedung bertingkat semua datang dengan impian yang sama: Kehidupan yang lebih baik.
Masalah-masalah yang dihadapi kaum pendatang itu sangat beragam mulai administrasi seperti KTP, kebutuhan dasar macam tempat tinggal, mencari rumah, hingga culture shock, perbedaan budaya, menghajar setiap saat dikota ini. Beruntung Jakarta adalah kota yang heterogen sehingga tipe manusia apapun bisa hidup dikota ini.
Menurut saya untuk bisa sukses dan hidup normal bahagia dikota ini antara lain kita harus:
1. Menikah,
Ya, dan ini sudah saya kerjakan. Saya menikah cepat, istri saya adik kelas di UGM, sama-sama pendatang. Istri dari Malang dan saya dari Cirebon. Dengan menikah hidup kita lebih terkendali, pengeluaran lebih terencana, tidak ada pelampiasan negatif dikehidupan malam / hedon, dan tentunya ada support yang luar biasa dari pasangan kita.
2. Bina hubungan baik,
Jakarta memang keras, membina hubungan baik bisa dilakukan dengan siapa saja. Mulai tukang pecel lele, tukang cuci sampai bos-bos dikantor. Memang terkadang agak sulit, apalagi kita tidak punya siapa-siapa disini. Saudara jauh terkadang tidak bisa diandalkan. Mau tidak mau hubungan baik harus dibangun sejak awal pertama kali mendarat di Stasiun Senen misalnya. Membina hubungan ini dimulai dari:
a. Tempat makan,
b. Transportasi,
c. Kantor,
3. Bangun semuanya dari awal, dan beranilah mengambil resiko
Mulailah dari kost-kostan 150 ribu, 450 ribu, 700 ribu, 1.5 juta kemudian rumah kontrak, dan akhirnya rumah sendiri. Mulailah dari memilih P19 daripada busway, memilih sepeda motor daripada feeder. Mulailah dari tidak memiliki TV, hanya memiliki radio kecil. Tanamkan semangat membangun sejak dini.
4. Analisalah apapun,
Ya, pendatang punya sense tersendiri yang berbeda. Analisalah apapun disekitar kita. Mulai dari selisih harga kost-kostan, mulai dari selisih harga rumah. Mulai dari bentuk gedung-gedung di Sudirman. Hingga menganalisa perbedaan tukang pecel dari Surabaya, Lamongan atau dari Malang!. Ketajaman analisa ini bisa semakin melekat tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tapi juga dalam pekerjaan.
[sumber: priandoyo]
Masalah-masalah yang dihadapi kaum pendatang itu sangat beragam mulai administrasi seperti KTP, kebutuhan dasar macam tempat tinggal, mencari rumah, hingga culture shock, perbedaan budaya, menghajar setiap saat dikota ini. Beruntung Jakarta adalah kota yang heterogen sehingga tipe manusia apapun bisa hidup dikota ini.
Menurut saya untuk bisa sukses dan hidup normal bahagia dikota ini antara lain kita harus:
1. Menikah,
Ya, dan ini sudah saya kerjakan. Saya menikah cepat, istri saya adik kelas di UGM, sama-sama pendatang. Istri dari Malang dan saya dari Cirebon. Dengan menikah hidup kita lebih terkendali, pengeluaran lebih terencana, tidak ada pelampiasan negatif dikehidupan malam / hedon, dan tentunya ada support yang luar biasa dari pasangan kita.
2. Bina hubungan baik,
Jakarta memang keras, membina hubungan baik bisa dilakukan dengan siapa saja. Mulai tukang pecel lele, tukang cuci sampai bos-bos dikantor. Memang terkadang agak sulit, apalagi kita tidak punya siapa-siapa disini. Saudara jauh terkadang tidak bisa diandalkan. Mau tidak mau hubungan baik harus dibangun sejak awal pertama kali mendarat di Stasiun Senen misalnya. Membina hubungan ini dimulai dari:
a. Tempat makan,
b. Transportasi,
c. Kantor,
3. Bangun semuanya dari awal, dan beranilah mengambil resiko
Mulailah dari kost-kostan 150 ribu, 450 ribu, 700 ribu, 1.5 juta kemudian rumah kontrak, dan akhirnya rumah sendiri. Mulailah dari memilih P19 daripada busway, memilih sepeda motor daripada feeder. Mulailah dari tidak memiliki TV, hanya memiliki radio kecil. Tanamkan semangat membangun sejak dini.
4. Analisalah apapun,
Ya, pendatang punya sense tersendiri yang berbeda. Analisalah apapun disekitar kita. Mulai dari selisih harga kost-kostan, mulai dari selisih harga rumah. Mulai dari bentuk gedung-gedung di Sudirman. Hingga menganalisa perbedaan tukang pecel dari Surabaya, Lamongan atau dari Malang!. Ketajaman analisa ini bisa semakin melekat tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tapi juga dalam pekerjaan.
[sumber: priandoyo]
Monday, April 3
Tips Melamar Ke Media Massa
Setiap orang tentu berharap bahwa surat lamarannya dijawab. Kemudian dipanggil tes dan lulus. Namun sebelum itu ada beberapa hal harus ditempuh mulai dari menyusun daftar riwayah hidup sampai dengan menyusun kata-kata pengantar yang memukau staf personalia.
Saya yakin banyak sekali kiat Anda namun berdasarkan pengalaman dan beberapa tips yang dapat dibaca di berbagai media ada beberapa hal perlu diperhatikan.
1. Daftar riwayat hidup Anda adalah “wajah” Anda pertama kali ketika bersentuhan dengan sebuah lembaga lain. Oleh sebab itu Anda sebisa mungkin tampil dengan prima. Seperti Anda tampil dengan jas dan dasi kalau sudah tahap wawancara menentukan, maka surat lamaran dan daftar keahlian Anda sebaiknya disusun dengan rapi. Sekarang banyak sekali cara menyusun daftar riwayat hidup baik yang sudah dibuat di dalam buku atau di dunia internet.
2. Penampilan prima dengan susunan yang rapih merupakan langkah pertama namun perlu Anda isi dengan data yang benar dan terlihat profesional. Artinya, ketika tampil pertama kali dalam surat Anda sebaiknya juga mencantumkan seluruh kemampuan yang Anda miliki, latar belakang pendidikan serta latihan juga berbagai karya tulis dan seminar yang relevan denga tujuan lembaga yang Anda inginkan. Jangan masukkan kegiatan olahraga jika Anda melamar menjadi wartawan bidang politik misalnya. Juga tidak perlu dicantumkan seminar Orde Baru kalau Anda menginginkan posisi di majalah teknologi. Mungkin seminar internet lebih relevan untuk keperluan itu.
3. Kalau membuat surat lamaran dan CV jangan sekali kali dilipat seperti surat biasa. Setelah Anda cetak rapih dengan laser printer misalnya, simpan di amplop A4 dan lem dengan baik. Jangan sampai amplop itu terlipat dan lusuh. Sampai Anda poskan atau serahkan ke alamat yang dituju, jaga kebersihan. Jika perlu kirim dengan pos tercatat supaya tidak hilang. Percumah saja menulis dan mencetak rapih kalau di jalan hilang.
Masih ada beberapa hal lagi jika Anda ingin sukses dalam melamar ke media massa. Mungkin diantara Anda masih bisa menambahkan daftar panjang agar semakin banyak orang sukses.
[sumber: journalist adventure]
Saya yakin banyak sekali kiat Anda namun berdasarkan pengalaman dan beberapa tips yang dapat dibaca di berbagai media ada beberapa hal perlu diperhatikan.
1. Daftar riwayat hidup Anda adalah “wajah” Anda pertama kali ketika bersentuhan dengan sebuah lembaga lain. Oleh sebab itu Anda sebisa mungkin tampil dengan prima. Seperti Anda tampil dengan jas dan dasi kalau sudah tahap wawancara menentukan, maka surat lamaran dan daftar keahlian Anda sebaiknya disusun dengan rapi. Sekarang banyak sekali cara menyusun daftar riwayat hidup baik yang sudah dibuat di dalam buku atau di dunia internet.
2. Penampilan prima dengan susunan yang rapih merupakan langkah pertama namun perlu Anda isi dengan data yang benar dan terlihat profesional. Artinya, ketika tampil pertama kali dalam surat Anda sebaiknya juga mencantumkan seluruh kemampuan yang Anda miliki, latar belakang pendidikan serta latihan juga berbagai karya tulis dan seminar yang relevan denga tujuan lembaga yang Anda inginkan. Jangan masukkan kegiatan olahraga jika Anda melamar menjadi wartawan bidang politik misalnya. Juga tidak perlu dicantumkan seminar Orde Baru kalau Anda menginginkan posisi di majalah teknologi. Mungkin seminar internet lebih relevan untuk keperluan itu.
3. Kalau membuat surat lamaran dan CV jangan sekali kali dilipat seperti surat biasa. Setelah Anda cetak rapih dengan laser printer misalnya, simpan di amplop A4 dan lem dengan baik. Jangan sampai amplop itu terlipat dan lusuh. Sampai Anda poskan atau serahkan ke alamat yang dituju, jaga kebersihan. Jika perlu kirim dengan pos tercatat supaya tidak hilang. Percumah saja menulis dan mencetak rapih kalau di jalan hilang.
Masih ada beberapa hal lagi jika Anda ingin sukses dalam melamar ke media massa. Mungkin diantara Anda masih bisa menambahkan daftar panjang agar semakin banyak orang sukses.
[sumber: journalist adventure]
Sunday, April 2
Tips Belajar
● Selingi dengan istirahat
Jika merasa mulai jenuh atau bosan belajar terus menerus, ada baiknya diselingi dengan istirahat.
● Atur ruang belajar
Kenyamanan ruang belajar juga bisa mewmbuat suasana belajar kita menjadi enak.
● Dengarkan musik
Tergantung suasana hati, tergantung dari pribadi masing-masing. Ada yang suka sunyi ataupun ramai.
● Bentuk kelompok belajar
Bila jenuh belajar sendiri di rumah, ada baiknya jika kita bentuk sebuah kelompok belajar. Karena dengan adanya teman, bisa membantu kita atau memberikan motivasi lebih.
● Belajar dengan praktik
Jika belajar hanya dengan membaca ( teori ) saja, bisa menyebabkan jenuh. Cobain dech untuk melakukannya ( praktik ).
● Belajar dengan rutin
Agar kita tidak bosan dengan menumpuknya bahan pelajaran yang harus dihapalkan.
● Jadilah seorang detektif
Maksudnya, di dalam belajar,anggaplah pelajaran itu sebagai teka-teki yang harus dipecahkan.
[sumber: milis]
Jika merasa mulai jenuh atau bosan belajar terus menerus, ada baiknya diselingi dengan istirahat.
● Atur ruang belajar
Kenyamanan ruang belajar juga bisa mewmbuat suasana belajar kita menjadi enak.
● Dengarkan musik
Tergantung suasana hati, tergantung dari pribadi masing-masing. Ada yang suka sunyi ataupun ramai.
● Bentuk kelompok belajar
Bila jenuh belajar sendiri di rumah, ada baiknya jika kita bentuk sebuah kelompok belajar. Karena dengan adanya teman, bisa membantu kita atau memberikan motivasi lebih.
● Belajar dengan praktik
Jika belajar hanya dengan membaca ( teori ) saja, bisa menyebabkan jenuh. Cobain dech untuk melakukannya ( praktik ).
● Belajar dengan rutin
Agar kita tidak bosan dengan menumpuknya bahan pelajaran yang harus dihapalkan.
● Jadilah seorang detektif
Maksudnya, di dalam belajar,anggaplah pelajaran itu sebagai teka-teki yang harus dipecahkan.
[sumber: milis]
Tuesday, March 28
Sukses Berbisnis Online
Tips Sukses Berbisnis dan Bekerja di Internet'
Sukses berbisnis di internet tidahlah mudah, tetapi juga tidak sulit jika anda mau belajar terus menemukan kuncinya. Ada banyak cara, tips , ide dan panduan bagaimana memulai, memilih dan menjalankan bisnis di internet. Kami berikan beberapa tips untuk sukses online yaitu :
1. Jangan Berpikir Instant.
Sukses di internet tidak bisa instant, perlu ketekunan, perlu enjoy dalam menjalankan pekerjaan. Begitu menghadapi kendala , menghadapi malasah tidak boleh cepat putus asa.
2. Berpikir Positif dan Optimis.
Berpikir positif sangat penting, soalnya banyak pelajaran di bisnis internet berawal dari melakukan kesalahan - kesalahan yang terus diperbaiki dan ditingkatkan kemampuan kita.
3. Berkaca diri , Tanya apa mau anda ?
Tanya kenapaaaa ? coba tanya hatimu , mau apa di Internet ? Target yang ingin diraih apa ? Sudah seberapa jauh belajarnya ?
Tulislah kemauan anda dalam catatan khusus untuk memacu diri anda belajar terus.
4. Tulis Target , Pilih Bisnis.
Setelah menulis Target anda , pisah - pisahkan menurut bisnis apa yang anda pilih. Prioritaskan pilihan utama , ke 2 dan pilihan coba - coba. Pilihlah bisnis yang menurut anda senang, enjoy dan menantang.
5. Dare To TRY.
Berani mencoba , berani mencoba, berani mencoba. Dengan mencoba anda akan tahu dan semakin paham bisnis tersebut , banyak tanya boleh tapi sudah banyak tanya tapi nggak mencoba hanyalah membuang energi dan pikiran.
6. Sukses dari Banyak Kesalahan.
Orang yang super sukses akan banyak melakukan kesalahan - kesalahan dalam ber - bisnis, namun kesalahan itu selalu di perbaikinya dalam setiap proses nya. Jadi terus benturkan kedalam permasalahan , cari solusi terbaiknya.
7. Jalin Networking.
Jalinlah networking / persahabatan dengan banyak orang di Internet, baik itu sahabat dari dalam atau luar negeri. Yang terpenting adalah anda menemukan banyak orang dengan banyak skills , keahlian dan pasti akan banyak peluang, info, wawasan yang akan anda dapat.
8. Aktif Belajar dan Sharing Ilmu.
Belajar itu tidak ada hentinya , terus bekerja dan belajar. Apabila menemukan ilmu atau trik baru , enjoy saja untuk sharing ke teman - teman anda, jangan di simpan sendiri di otak, karena kalau anda tidak sharing ke orang lain, maka otak anda akan penuh dan tidak bisa menampung ilmu - ilmu baru yg terus deras mengalir seiring waktu.
9. Belajar Terus.
Yang ke 9 masih sama , jangan bosan, jangan cepat putus asa , terus belajar dan enjoy aja !
Siapa saja bisa berbisnis di Internet , dan dunia internet bisa dipelajari secara cepat dan penuh kenyamanan.
[sumber: online2cu]
Sukses berbisnis di internet tidahlah mudah, tetapi juga tidak sulit jika anda mau belajar terus menemukan kuncinya. Ada banyak cara, tips , ide dan panduan bagaimana memulai, memilih dan menjalankan bisnis di internet. Kami berikan beberapa tips untuk sukses online yaitu :
1. Jangan Berpikir Instant.
Sukses di internet tidak bisa instant, perlu ketekunan, perlu enjoy dalam menjalankan pekerjaan. Begitu menghadapi kendala , menghadapi malasah tidak boleh cepat putus asa.
2. Berpikir Positif dan Optimis.
Berpikir positif sangat penting, soalnya banyak pelajaran di bisnis internet berawal dari melakukan kesalahan - kesalahan yang terus diperbaiki dan ditingkatkan kemampuan kita.
3. Berkaca diri , Tanya apa mau anda ?
Tanya kenapaaaa ? coba tanya hatimu , mau apa di Internet ? Target yang ingin diraih apa ? Sudah seberapa jauh belajarnya ?
Tulislah kemauan anda dalam catatan khusus untuk memacu diri anda belajar terus.
4. Tulis Target , Pilih Bisnis.
Setelah menulis Target anda , pisah - pisahkan menurut bisnis apa yang anda pilih. Prioritaskan pilihan utama , ke 2 dan pilihan coba - coba. Pilihlah bisnis yang menurut anda senang, enjoy dan menantang.
5. Dare To TRY.
Berani mencoba , berani mencoba, berani mencoba. Dengan mencoba anda akan tahu dan semakin paham bisnis tersebut , banyak tanya boleh tapi sudah banyak tanya tapi nggak mencoba hanyalah membuang energi dan pikiran.
6. Sukses dari Banyak Kesalahan.
Orang yang super sukses akan banyak melakukan kesalahan - kesalahan dalam ber - bisnis, namun kesalahan itu selalu di perbaikinya dalam setiap proses nya. Jadi terus benturkan kedalam permasalahan , cari solusi terbaiknya.
7. Jalin Networking.
Jalinlah networking / persahabatan dengan banyak orang di Internet, baik itu sahabat dari dalam atau luar negeri. Yang terpenting adalah anda menemukan banyak orang dengan banyak skills , keahlian dan pasti akan banyak peluang, info, wawasan yang akan anda dapat.
8. Aktif Belajar dan Sharing Ilmu.
Belajar itu tidak ada hentinya , terus bekerja dan belajar. Apabila menemukan ilmu atau trik baru , enjoy saja untuk sharing ke teman - teman anda, jangan di simpan sendiri di otak, karena kalau anda tidak sharing ke orang lain, maka otak anda akan penuh dan tidak bisa menampung ilmu - ilmu baru yg terus deras mengalir seiring waktu.
9. Belajar Terus.
Yang ke 9 masih sama , jangan bosan, jangan cepat putus asa , terus belajar dan enjoy aja !
Siapa saja bisa berbisnis di Internet , dan dunia internet bisa dipelajari secara cepat dan penuh kenyamanan.
[sumber: online2cu]
Wednesday, March 22
Tips Sukses Bicara
Merasakan sedikit ketegangan sebelum berbicara adalah alamiah dan sehat adanya. Akan tetapi, saat ketegangan itu berada di luar kontrol Anda, maka ia bisa jadi malapetaka. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda mengontrol ketegangan, dan menjadikan bicara Anda efektif dan diingat lebih lama:
1. KUASAI RUANGAN BICARA
Upayakan agar Anda familiar dengan ruangan atau tempat di mana Anda akan berbicara. Datanglah lebih cepat, berjalan-jalanlah di sekitar area bicara, dan berlatihlah dengan menggunakan mikrofon dan alat bantu visual.
2. KENALI AUDIENCE
Bertegursapalah dengan beberapa orang dari audience, segera setelah mereka tiba. Adalah lebih mudah untuk berbicara kepada sekelompok teman daripada kepada sekelompok orang asing.
3. KUASAI MATERI
Jika Anda tidak menguasai materi Anda, atau Anda merasa tidak nyaman dengan materi Anda, ketegangan Anda akan meningkat. Latihlah bicara Anda dan perbaiki jika perlu.
4. RILEKS
Kurangi ketegangan dengan latihan relaksasi.
5. VISUALISASIKAN SESI BICARA
Bayangkanlah diri Anda berbicara, dengan suara keras, jelas dan penuh keyakinan. Jika Anda memvisualisasikan sukses Anda, maka Anda akan sukses.
6. KETAHUILAH BAHWA AUDIENCE INGIN ANDA SUKSES
Audience Anda ingin Anda menarik, menstimulasi, informatif, dan menghibur. Mereka tidak ingin Anda gagal.
7. JANGAN MEMINTA MAAF
Jika Anda menunjukkan ketegangan Anda, atau meminta maaf untuk berbagai hal yang menurut Anda bermasalah dalam bicara Anda, maka Anda akan menarik perhatian audience kepada hal-hal yang sebelummya tidak mereka ketahui. Tetaplah diam.
8. KONSENTRASI PADA PESAN, BUKAN PADA MEDIA
Jangan berfokus pada ketegangan Anda, fokuslah pada pesan dan audience Anda. Ketegangan Anda akan menyurut.
9. UBAHLAH KETEGANGAN MENJADI ENERGI POSITIF
Transformasikan ketegangan Anda menjadi vitalitas dan antusiasme.
10. PERBANYAK PENGALAMAN
Pengalaman akan membangun percaya diri. Dan percaya diri, adalah kunci efektifitas berbicara. Klub Toastmaster bisa memberi Anda pengalaman ini.
[sumber: toastmaster]
1. KUASAI RUANGAN BICARA
Upayakan agar Anda familiar dengan ruangan atau tempat di mana Anda akan berbicara. Datanglah lebih cepat, berjalan-jalanlah di sekitar area bicara, dan berlatihlah dengan menggunakan mikrofon dan alat bantu visual.
2. KENALI AUDIENCE
Bertegursapalah dengan beberapa orang dari audience, segera setelah mereka tiba. Adalah lebih mudah untuk berbicara kepada sekelompok teman daripada kepada sekelompok orang asing.
3. KUASAI MATERI
Jika Anda tidak menguasai materi Anda, atau Anda merasa tidak nyaman dengan materi Anda, ketegangan Anda akan meningkat. Latihlah bicara Anda dan perbaiki jika perlu.
4. RILEKS
Kurangi ketegangan dengan latihan relaksasi.
5. VISUALISASIKAN SESI BICARA
Bayangkanlah diri Anda berbicara, dengan suara keras, jelas dan penuh keyakinan. Jika Anda memvisualisasikan sukses Anda, maka Anda akan sukses.
6. KETAHUILAH BAHWA AUDIENCE INGIN ANDA SUKSES
Audience Anda ingin Anda menarik, menstimulasi, informatif, dan menghibur. Mereka tidak ingin Anda gagal.
7. JANGAN MEMINTA MAAF
Jika Anda menunjukkan ketegangan Anda, atau meminta maaf untuk berbagai hal yang menurut Anda bermasalah dalam bicara Anda, maka Anda akan menarik perhatian audience kepada hal-hal yang sebelummya tidak mereka ketahui. Tetaplah diam.
8. KONSENTRASI PADA PESAN, BUKAN PADA MEDIA
Jangan berfokus pada ketegangan Anda, fokuslah pada pesan dan audience Anda. Ketegangan Anda akan menyurut.
9. UBAHLAH KETEGANGAN MENJADI ENERGI POSITIF
Transformasikan ketegangan Anda menjadi vitalitas dan antusiasme.
10. PERBANYAK PENGALAMAN
Pengalaman akan membangun percaya diri. Dan percaya diri, adalah kunci efektifitas berbicara. Klub Toastmaster bisa memberi Anda pengalaman ini.
[sumber: toastmaster]
Saturday, March 18
Hidup Mengalir Dengan Multi Skenario
“Aku sih hidup mengalir saja… ,” demikian celetuk seorang teman.
“Ya.. kalau mengalir tanpa terkendali itu namanya HANYUT…,” tukas saya menimpali teman tersebut.
Kebanyakan orang hidup mengalir mengikuti irama jaman. Kebanyakan orang pula bertanya-tanya kenapa hidupnya tak juga maju?
Suatu ketika, dalam sebuah pelatihan tentang analisis kompetitor di PT Telkom, kami membahas tentang pentingnya Scenario Planning bagi sebuah perusahaan. Diskusi tersebut sangat seru dan intens, mengingat selama ini seringkali hanya ada satu perencanaan tunggal yang menjadi target perusahaan di awal tahun.
“Scenario Planning bukan ditujukan untuk meramalkan masa depan. Tujuan sesungguhnya adalah untuk mengantisipasi berbagai keadaan yang mungkin terjadi…,” demikian kami jelaskan kepada peserta, mengutip pendapat Michael Porter dalam bukunya Competitive Advantage, mengenai kegunaan scenario planning.
Mengantisipasi, itu adalah sikap yang lebih tepat daripada sekedar ‘meramalkan’ masa depan. Bila meramalkan, maka kita membuat perkiraan hal apa yang paling mungkin terjadi. Sedangkan mengantisipasi berarti membuat berbagai gambaran kemungkinan yang bisa terjadi, kemudian mengambil strategi untuk bersiap terhadap semua yang mungkin terjadi tersebut. Dan itulah tujuan utama scenario planning.
Scenario Planning sendiri mulai populer di tahu 70-an ketika terjadi krisis harga minyak dunia yang tiba-tiba melambung tinggi. Saat itu bukan tidak ada minyak, tapi harga minyak melambung karena krisis politik di Timur Tengah. Shell, adalah perusahaan minyak yang telah menerapkan scenario planning. Di awal tahun 70-an, Shell membuat berbagai skenario yang mungkin terjadi, salah satunya adalah melambungnya harga minyak dunia, suatu kondisi yang jauh dari ramalan kebanyakan para ahli ekonomi saat itu. Dan ternyata kejadiannya adalah sesuatu yang berbeda dari kebanyakan ramalan, harga minyak melambung menyebabkan kelesuan ekonomi dunia. Shell, yang sudah menyiapkan diri dengan berbagai skenario tersebut mampu memanfaatkan keadaan, sehingga melejit menjadi 3 besar dunia. Perusahaan lain yang beruntung dalam kondisi krisis minyak saat itu adalah perusahaan-perusahaan mobil Jepang yang sukses memasarkan mobil ukuran kecil bagi pasar Amerika (salah satunya adalah Honda Civic berukuran kecil, yang tadinya dipandang skeptis akan dibeli orang Amerika).
Hidup mengalir? Itulah yang terjadi pada sebagian besar orang (dan sering berakhir menyedihkan). Sebenarnya mereka bukan tanpa rencana, namun rencana mereka tak sesuai dengan kenyataan. Jadilah mereka terhanyut oleh kehidupan. Misalnya seorang mahasiswa, biasanya dia sudah membayangkan (punya cita-cita/mimpi) bahwa nanti setelah lulus dia akan bekerja di suatu tempat dengan gaji besar, menikah dengan idamannya dan punya anak, dan begini, dan begitu seterusnya. Apa yang terjadi? Kebanyakan mimpinya tak juga terwujud. Setiap hari masih naik angkutan yang sama, pergi dan pulang pada jadwal yang sama, dan merasakan hidupnya yang sama, tak juga maju-maju. Lebih celaka lagi sering kondisi berubah mendadak menyebabkan semua rencana kacau balau dan akhirnya hanya bisa pasrah menjalani hidup. Itulah contoh kebanyakan hidup yang mengalir.
“Ya kalau mengalirnya ke laut, kalau mengalirnya ke comberan… ?” gurau saya kepada teman. Maksudnya adalah, ya kalau dalam hidup ini –yang kita mengalir di dalamnya- ternyata betul membawa kita ke kondisi yang sesuai harapan dan mimpi kita (kerja keras, naik jabatan dan naik gaji, anak-anak tumbuh cerdas, keluarga bahagia, bisa haji dan keliling eropa, dll) tentu kita senang. Bagaimana kalau sebaliknya? Sikut-sikutan di kantor, krisis ekonomi lagi, sekolah makin mahal, PHK, dll. Tentu hidup yang mengalir itu akan berakhir di comberan. Ini namanya tragedi.
Yang betul adalah hidup mengalir dengan terkendali. Ibaratnya kita sedang main arung jeram menyusuri sungai, maka kalau kita menggunakan perahu karet yang baik, dengan dayung untuk kendali, bahkan dengan helm dan jaket pelampung, tentunya jauh lebih terkendali dibandingkan kita terjun ke sungai tanpa perahu karet, tanpa dayung, tanpa jaket pelampung. Menyiapkan diri dengan rakit, dayung, dan jaket pelampung itulah sikap seorang yang hidup dengan kendali. Kita tidak mampu mengendalikan arus sungai, namun kita selalu mampu mampu untuk mengambil sikap mengendalikan perahu kita.
Nah, kembali ke pelatihan analisa kompetitor di Telkom tadi, kesimpulan kami adalah sangat penting bagi perusahaan untuk menyiapkan multi skenario, bukan sekedar skenario tunggal. Dengan adanya multi skenario itu dapat dirancang strategi yang adaptif dan mampu mengatasi apapun skenario yang akhirnya terjadi. Berpegang hanya pada skenario tunggal menjadi sangat riskan mengingat perubahan politik, ekonomi, maupun teknologi di masa global ini bisa terjadi dengan sangat cepat.
Tiba-tiba terpikir dalam benak saya, bagaimana dengan skenario untuk diri kita sendiri? Apakah kita sudah punya multi skenario untuk masa depan? Bagaimana kalau karir kita tak berjalan mulus seperti yang kita bayangkan? Bagaimana kalau kondisi berkembang ke arah yang berlawanan dengan apa yang kita harapkan? Apakah kita sudah siap?
Bagaimana dengan tahun 2007 ini? Apakah ramalan mereka yang optimis itu benar terjadi (bahwa ekonomi Indonesia akan membaik, karena kondisi makro 2006 katanya sih baik)? Atau justru ramalan mereka yang pesimis lah yang terjadi (banyak bencana, krisis ekonomi global, ekonomi riil yang stagnan, banyak PHK)? Ah, mudah saja. Kita ambil saja semua ramalan itu menjadi multi skenario. Ada skenario positif optimis, dan ada yang negatif pesimis. Kemudian ambil beberapa strategi yang bisa mengantisipasi semua kemungkinan itu.
Jadi apa multi skenario Anda? Apa yang Anda rencanakan andai ekonomi membaik dan bisnis Anda juga ikut melejit? Bagaimana pula kalau ekonomi membaik, sayangnya bisnis Anda tidak termasuk yang beruntung menikmatinya, apa strategi Anda? Bagaimana pula kalau kondisi memburuk, peluang apa yang akan muncul dan bisa Anda manfaatkan? Bagaimana kalau kondisi memburuk dan bisnis Anda pun memburuk, apa persiapan (jaga-jaga/tabungan) yang sudah Anda lakukan? Bagaimana pula skenario hidup masa depan Anda, apakah sudah punya beberapa pandangan (atau hanya skenario tunggal yang –maunya- bagus-bagus dan sukses saja)? Bagaimana kalau karir melejit, dan bagaimana pula kalau karir ternyata anjlok? Bagaimana kalau kesehatan selalu bagus, bagaimana pula bila terjadi musibah? (Bahkan bagaimana kalau semua mimpi indah itu kandas karena ternyata kita mati muda, misalnya, sudahkah kita siap?)
Skenario planning tampaknya layak kita terapkan buat kita sendiri, bukan hanya untuk perusahaan kita. Tentunya biar kita menjadi lebih bijak dan penuh kendali saat ikut mengalir dalam kehidupan ini.
[sumber: milis]
“Ya.. kalau mengalir tanpa terkendali itu namanya HANYUT…,” tukas saya menimpali teman tersebut.
Kebanyakan orang hidup mengalir mengikuti irama jaman. Kebanyakan orang pula bertanya-tanya kenapa hidupnya tak juga maju?
Suatu ketika, dalam sebuah pelatihan tentang analisis kompetitor di PT Telkom, kami membahas tentang pentingnya Scenario Planning bagi sebuah perusahaan. Diskusi tersebut sangat seru dan intens, mengingat selama ini seringkali hanya ada satu perencanaan tunggal yang menjadi target perusahaan di awal tahun.
“Scenario Planning bukan ditujukan untuk meramalkan masa depan. Tujuan sesungguhnya adalah untuk mengantisipasi berbagai keadaan yang mungkin terjadi…,” demikian kami jelaskan kepada peserta, mengutip pendapat Michael Porter dalam bukunya Competitive Advantage, mengenai kegunaan scenario planning.
Mengantisipasi, itu adalah sikap yang lebih tepat daripada sekedar ‘meramalkan’ masa depan. Bila meramalkan, maka kita membuat perkiraan hal apa yang paling mungkin terjadi. Sedangkan mengantisipasi berarti membuat berbagai gambaran kemungkinan yang bisa terjadi, kemudian mengambil strategi untuk bersiap terhadap semua yang mungkin terjadi tersebut. Dan itulah tujuan utama scenario planning.
Scenario Planning sendiri mulai populer di tahu 70-an ketika terjadi krisis harga minyak dunia yang tiba-tiba melambung tinggi. Saat itu bukan tidak ada minyak, tapi harga minyak melambung karena krisis politik di Timur Tengah. Shell, adalah perusahaan minyak yang telah menerapkan scenario planning. Di awal tahun 70-an, Shell membuat berbagai skenario yang mungkin terjadi, salah satunya adalah melambungnya harga minyak dunia, suatu kondisi yang jauh dari ramalan kebanyakan para ahli ekonomi saat itu. Dan ternyata kejadiannya adalah sesuatu yang berbeda dari kebanyakan ramalan, harga minyak melambung menyebabkan kelesuan ekonomi dunia. Shell, yang sudah menyiapkan diri dengan berbagai skenario tersebut mampu memanfaatkan keadaan, sehingga melejit menjadi 3 besar dunia. Perusahaan lain yang beruntung dalam kondisi krisis minyak saat itu adalah perusahaan-perusahaan mobil Jepang yang sukses memasarkan mobil ukuran kecil bagi pasar Amerika (salah satunya adalah Honda Civic berukuran kecil, yang tadinya dipandang skeptis akan dibeli orang Amerika).
Hidup mengalir? Itulah yang terjadi pada sebagian besar orang (dan sering berakhir menyedihkan). Sebenarnya mereka bukan tanpa rencana, namun rencana mereka tak sesuai dengan kenyataan. Jadilah mereka terhanyut oleh kehidupan. Misalnya seorang mahasiswa, biasanya dia sudah membayangkan (punya cita-cita/mimpi) bahwa nanti setelah lulus dia akan bekerja di suatu tempat dengan gaji besar, menikah dengan idamannya dan punya anak, dan begini, dan begitu seterusnya. Apa yang terjadi? Kebanyakan mimpinya tak juga terwujud. Setiap hari masih naik angkutan yang sama, pergi dan pulang pada jadwal yang sama, dan merasakan hidupnya yang sama, tak juga maju-maju. Lebih celaka lagi sering kondisi berubah mendadak menyebabkan semua rencana kacau balau dan akhirnya hanya bisa pasrah menjalani hidup. Itulah contoh kebanyakan hidup yang mengalir.
“Ya kalau mengalirnya ke laut, kalau mengalirnya ke comberan… ?” gurau saya kepada teman. Maksudnya adalah, ya kalau dalam hidup ini –yang kita mengalir di dalamnya- ternyata betul membawa kita ke kondisi yang sesuai harapan dan mimpi kita (kerja keras, naik jabatan dan naik gaji, anak-anak tumbuh cerdas, keluarga bahagia, bisa haji dan keliling eropa, dll) tentu kita senang. Bagaimana kalau sebaliknya? Sikut-sikutan di kantor, krisis ekonomi lagi, sekolah makin mahal, PHK, dll. Tentu hidup yang mengalir itu akan berakhir di comberan. Ini namanya tragedi.
Yang betul adalah hidup mengalir dengan terkendali. Ibaratnya kita sedang main arung jeram menyusuri sungai, maka kalau kita menggunakan perahu karet yang baik, dengan dayung untuk kendali, bahkan dengan helm dan jaket pelampung, tentunya jauh lebih terkendali dibandingkan kita terjun ke sungai tanpa perahu karet, tanpa dayung, tanpa jaket pelampung. Menyiapkan diri dengan rakit, dayung, dan jaket pelampung itulah sikap seorang yang hidup dengan kendali. Kita tidak mampu mengendalikan arus sungai, namun kita selalu mampu mampu untuk mengambil sikap mengendalikan perahu kita.
Nah, kembali ke pelatihan analisa kompetitor di Telkom tadi, kesimpulan kami adalah sangat penting bagi perusahaan untuk menyiapkan multi skenario, bukan sekedar skenario tunggal. Dengan adanya multi skenario itu dapat dirancang strategi yang adaptif dan mampu mengatasi apapun skenario yang akhirnya terjadi. Berpegang hanya pada skenario tunggal menjadi sangat riskan mengingat perubahan politik, ekonomi, maupun teknologi di masa global ini bisa terjadi dengan sangat cepat.
Tiba-tiba terpikir dalam benak saya, bagaimana dengan skenario untuk diri kita sendiri? Apakah kita sudah punya multi skenario untuk masa depan? Bagaimana kalau karir kita tak berjalan mulus seperti yang kita bayangkan? Bagaimana kalau kondisi berkembang ke arah yang berlawanan dengan apa yang kita harapkan? Apakah kita sudah siap?
Bagaimana dengan tahun 2007 ini? Apakah ramalan mereka yang optimis itu benar terjadi (bahwa ekonomi Indonesia akan membaik, karena kondisi makro 2006 katanya sih baik)? Atau justru ramalan mereka yang pesimis lah yang terjadi (banyak bencana, krisis ekonomi global, ekonomi riil yang stagnan, banyak PHK)? Ah, mudah saja. Kita ambil saja semua ramalan itu menjadi multi skenario. Ada skenario positif optimis, dan ada yang negatif pesimis. Kemudian ambil beberapa strategi yang bisa mengantisipasi semua kemungkinan itu.
Jadi apa multi skenario Anda? Apa yang Anda rencanakan andai ekonomi membaik dan bisnis Anda juga ikut melejit? Bagaimana pula kalau ekonomi membaik, sayangnya bisnis Anda tidak termasuk yang beruntung menikmatinya, apa strategi Anda? Bagaimana pula kalau kondisi memburuk, peluang apa yang akan muncul dan bisa Anda manfaatkan? Bagaimana kalau kondisi memburuk dan bisnis Anda pun memburuk, apa persiapan (jaga-jaga/tabungan) yang sudah Anda lakukan? Bagaimana pula skenario hidup masa depan Anda, apakah sudah punya beberapa pandangan (atau hanya skenario tunggal yang –maunya- bagus-bagus dan sukses saja)? Bagaimana kalau karir melejit, dan bagaimana pula kalau karir ternyata anjlok? Bagaimana kalau kesehatan selalu bagus, bagaimana pula bila terjadi musibah? (Bahkan bagaimana kalau semua mimpi indah itu kandas karena ternyata kita mati muda, misalnya, sudahkah kita siap?)
Skenario planning tampaknya layak kita terapkan buat kita sendiri, bukan hanya untuk perusahaan kita. Tentunya biar kita menjadi lebih bijak dan penuh kendali saat ikut mengalir dalam kehidupan ini.
[sumber: milis]
Monday, March 13
Underestimate
Oliver dan Wilbur Wright dengan gigih memegang mimpinya sekitar 10 tahun untuk bisa mewujudkan sebuah pesawat terbang pertama yang bisa dikendalikan. Mereka berdua adalah pembuat sepeda yang punya mimpi gila bikin pesawat terbang. Tentu saja orang sekampung banyak yang skeptis dan sangsi apakah mereka akan berhasil. Dan, ternyata mereka berhasil. Dengan kontribusi ilmu hasil karyanya itu sekarang orang-orang bisa mudah bepergian untuk jalan-jalan, bisnis, silaturahmi. Bahkan orang Islam pun bisa naik haji dengan lebih mudah. Subhanallah.
Bisakah kita memegang mimpi dalam jangka panjang seperti halnya Prof. Yohanes Surya? Bisakah kita selama 10 tahun gigih mewujudkan mimpi seperti halnya Wright Brothers?
Sebagai lulusan Teknik Penerbangan salah satu hero saya adalah Wright Brothers itu. Biarpun tidak punya latar belakang aeronautika sama sekali, mereka berani memiliki mimpi yang ‘mustahil’. Tentu saja mimpi itu dibarengi dengan langkah perwujudan yang disertai ketekunan.
Hero saya yang lain tentu sudah Anda kenal dengan baik : Google. Bagi saya kisah tentang Google terasa lebih nyata dibandingkan kisah berdirinya Microsoft dan Apple. Ketika Google dimulai sepuluh tahun lalu, saat itu saya hampir lulus kuliah (dan tidak punya mimpi). Sepuluh tahun kemudian Google sudah mengukir sejarah, dan saya baru membuat mimpi. Riwayat perjalanan Google seperti menjadi bukti pernyataan Peter F. Drucker tentang under estimate dengan hasil setelah 5 tahun. Di tahun-tahun awal Google tidak mampu menghasilkan uang. Setelah kira-kira 7 tahun, barulah dia menemukan cara mendapatkan uang dari layanan search engine. Sekarang pendapatan Google sekitar 3 milyar dolar per kuarter dengan keuntungan 1 milyar dolar (sekitar 27 trilyun dalam 3 bulan, dengan keuntungan bersih 9 trilyun, artinya tiap bulan dia untung 3 trilyun!).
Memang kita sering over estimate dengan hasil 1 tahun, maksudnya planning kita sering lebih optimis dibandingkan realisasi, dan karena hasil tahun pertama yang buruk sering kita menjadi tidak optimis (under estimate) dengan apa yang bisa kita raih dalam 5 tahun. Padahal 10 tahun lalu Google dimulai dengan iseng-iseng saja dengan komputer rakitan yang casingnya dibuat dengan mainan Lego. (Melihat foto komputer Google ini bikin saya kembali semangat untuk ‘create something’. Diperkirakan kini Google menggunakan lebih dari 400.000 komputer paralel.)
Bagaimana dengan Anda? Masihkan memegang mimpi dengan gigih?
[sumber: milis]
Bisakah kita memegang mimpi dalam jangka panjang seperti halnya Prof. Yohanes Surya? Bisakah kita selama 10 tahun gigih mewujudkan mimpi seperti halnya Wright Brothers?
Sebagai lulusan Teknik Penerbangan salah satu hero saya adalah Wright Brothers itu. Biarpun tidak punya latar belakang aeronautika sama sekali, mereka berani memiliki mimpi yang ‘mustahil’. Tentu saja mimpi itu dibarengi dengan langkah perwujudan yang disertai ketekunan.
Hero saya yang lain tentu sudah Anda kenal dengan baik : Google. Bagi saya kisah tentang Google terasa lebih nyata dibandingkan kisah berdirinya Microsoft dan Apple. Ketika Google dimulai sepuluh tahun lalu, saat itu saya hampir lulus kuliah (dan tidak punya mimpi). Sepuluh tahun kemudian Google sudah mengukir sejarah, dan saya baru membuat mimpi. Riwayat perjalanan Google seperti menjadi bukti pernyataan Peter F. Drucker tentang under estimate dengan hasil setelah 5 tahun. Di tahun-tahun awal Google tidak mampu menghasilkan uang. Setelah kira-kira 7 tahun, barulah dia menemukan cara mendapatkan uang dari layanan search engine. Sekarang pendapatan Google sekitar 3 milyar dolar per kuarter dengan keuntungan 1 milyar dolar (sekitar 27 trilyun dalam 3 bulan, dengan keuntungan bersih 9 trilyun, artinya tiap bulan dia untung 3 trilyun!).
Memang kita sering over estimate dengan hasil 1 tahun, maksudnya planning kita sering lebih optimis dibandingkan realisasi, dan karena hasil tahun pertama yang buruk sering kita menjadi tidak optimis (under estimate) dengan apa yang bisa kita raih dalam 5 tahun. Padahal 10 tahun lalu Google dimulai dengan iseng-iseng saja dengan komputer rakitan yang casingnya dibuat dengan mainan Lego. (Melihat foto komputer Google ini bikin saya kembali semangat untuk ‘create something’. Diperkirakan kini Google menggunakan lebih dari 400.000 komputer paralel.)
Bagaimana dengan Anda? Masihkan memegang mimpi dengan gigih?
[sumber: milis]
Saturday, March 4
Kenali Watak Sukses Para Pemimpin
Bill Gates (kaisar kerajaan Microsoft), Walt Disney (pemimpin Disney, perusahaan entertainment raksasa untuk anak-anak), Sam Walton (komandan Walmart, salah satu perusahaan retail terbesar dunia), Jeff Bezos (kapten perusahaan buku on-line, Amazon.com), Jack Welch (kepala suku perusahaan elektronik General Electronics), Ibu Theresa (tokoh yang dicinta berbagai lapisan di seluruh dunia).
Mereka merupakan pemimpin yang telah terbukti sukses membawa perusahaan dan orang-orang yang dipimpinnya untuk berprestasi gemilang di bidang masing-masing. Ingin sukes seperti para pemimpin dunia ini? Pelajari dan miliki watak sukses mereka.
Berpikir sukses Siapa yang mengira bahwa wanita di Indonesia yang lebih dari seabad lalu masih banyak yang buta huruf dan tidak berpendidikan, sekarang banyak yang sudah menduduki posisi puncak di bidang yang ditekuni masing-masing? Prestasi fenomenal kaum wanita Indonesia ini adalah hasil buah pikir sukses Raden Ajeng Kartini yang dituangkan pada surat-surat yang dikirimkan pada teman-temannya di berbagai tempat.
Siapa yang menyangka komputer yang beberapa dekade lalu hanya digunakan di perusahaan-perusahaan besar karena ukurannya yang besar dan harganya yang sangat mahal, sekarang sudah menjadi perangkat yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan masyarakat masa kini? Bahkan komputer sudah masuk ke pelosok tanah air. Semua ini adalah hasil buah pikir sukses Bill Gates, sang kaisar di kerajaan bisnis Microsoft.
Siapa yang berani bermimpi bahwa kejadian historis (seperti pertandingan final piala dunia, perang, dan penganugrahan hadiah Nobel) di suatu tempat, bisa disaksikan secara "live" di belahan bumi yang berlawanan? Keajaiban ini adalah buah pikir sukses Ted Turner, "kepala suku" jaringan televisi dunia CNN.
Kartini, Bill Gates, Ted Turner meraih sukses karena mereka berpikir sukses. Hal ini bukan berarti mereka sama sekali tidak pernah mengalami kegagalan. Justru sebaliknya, kegagalan berkali-kali menimpa mereka. Namun karena mereka tidak berhenti untuk berpikir sukses, maka belajar dari kegagalan-kegagalan tersebut, mereka bangkit dan mencari serta menciptakan kesempatan untuk meraih sukses. Ibu Kartini yang pada awal perjuangannya, banyak ditentang oleh bangsa sendiri, bahkan sanak keluarga sendiri karena dianggap melawan adat, tidak patah semangat, iapun menggalang dukungan dari orang-orang yang sependapat dan sepikir dengannya tanpa batas negara, etnis ataupun agama.
Ide Bill Gates tentang penyederhanaan penggunaan komputer baik secara fisik maupun fungsi ditolak berbagai calon investor yang didekatinya. Bahkan perusahaan-perusahaan komputer besar yang saat itu berjaya seolah mencibirkan bibir mereka atas "pemikiran sukses" Bill Gates. Namun watak kepimpinan Bill Gates yang kuat memacunya untuk terus berpikir sukses. Keteguhan untuk terus berpikir sukses inilah yang membukakan pintu sukses.
Demikian pula dengan Ted Turner, raja CNN. Beberapa kali gagal dalam berbisnis tidak membuatnya berhenti berupaya. Kegagalan demi kegagalan yang dihadapi dipelajari dengan seksama, sehingga ia tidak mengulanginya lagi. Hasilnya, kesuksesan gemilang diraih pemimpin perusahaan televisi dunia CNN.
Bicara sukses Karena pikiran mereka dipenuhi ide-ide sukses, maka apa yang keluar dari mereka juga adalah kata-kata sukses. Kata-kata ini disampaikan dengan sederhana, dan mudah dimengerti para pengikut sehingga bisa memotivasi dan memberi inspirasi kepada para pengikut untuk tetap optimis walaupun harus menghadapi berbagai kendala, krisis, dan masalah.
Bicara sukses bukanlah merangkai kata-kata bohong yang tak bermakna, sebaliknya kata-kata ini adalah menyiratkan kejujuran, harapan, dan rasa hormat yang ditunjukkan para pemimpin pada orang-orang yang mereka pimpin. Bicara sukses bukan berarti hanya bicara "manis" dengan menyembunyikan "kelemahan" para pemimpin sendiri ataupun para pengikut mereka. Bicara sukses juga mengungkap "kelemahan" dan "kekurangan" yang bisa dan harus diperbaiki dari sang pemimpin dan para pengikutnya. Jadi, fokusnya bukan pada kendalanya, tetapi kesempatan sukses di tengah kendala yang dihadapi.
Bung Tomo dan Bung Karno, pemimpin bangsa Indonesia di zaman revolusi telah menggugah hati dan semangat pemuda-pemudi Indonesia untuk berjuag meraih sukses yang telah diimpi-impikan bersama: Kemerdekaan Indonesia yang akhir minggu ini kita rayakan bersama.
Kedua pemimpin bangsa ini tidak menutupi adanya kendala yang mungkin dihadapi. Mereka mengingatkan adanya bahaya pemecah belahan yang mungkin dilakukan pihak musuh, namun dengan keteguhan dan kekompakan serta tekad untuk saling mendukung, maka kendala ini pasti bisa teratasi. Bayangkan jika kedua pemimpin bangsa ini hanya menyuarakan kekhawatiran dan keraguan mereka saja tanpa memompakan semangat dan harapan. Mungkin saat ini Indonesia masih berada di bawah cengkeraman penjajahan.
Karakter bicara sukses yang diperkuat dengan kejujuran, komitmen sukses, dan loyalitas, juga banyak dijumpai pada pemimpin dunia lain, seperti Nelson Mandela, Martin Luther King, dan Aung San Suu Kyi. Para pemimpin ini senantiasa memompakan kata-kata sukses bagi
bangsa dan pengikut mereka untuk bangkit melawan dis-kriminasi, kemisikinan, penindasan, dan keputusasaan, walaupun banyak kendala yang harus dicermati, disiasati, dan diatasi.
Berbagi sukses
Seorang petani jagung, yang jagungnya selalu menang dalam kontes jagung di daerahnya diwawancarai oleh seorang wartawan. "Apa rahasia Bapak sampai 10 tahun ini terus menerus menjadi juara satu dalam kontes jangung di daerah ini?" demikian pertanyaan sang
wartawan. "Saya memberi bibit jagung unggul saya pada para petani di sekitar ladang saya," jawab si petani.
Dengan terheran-heran sang wartawan bertanya, "Mengapa begitu? Bukankah hal ini berarti Bapak memberi kesempatan pada lawan-lawan Bapak untuk menang?" Dengan bijak sang petani menjawab, "Jika para petani di sekitar saya menanam jagung yang buruk, maka benih dari
tanaman jagung yang mereka tanam akan terbang ke ladang saya dan bersatu dengan benih-benih jagung saya. Akibatnya, tanaman jagung saya kemungkinan tidak akan memiliki kualitas prima karena telah tercemar oleh benih-benih buruk tersebut."
Prinsip seperti itulah yang diterapkan oleh para pemimpin yang sukses. Mereka sadar bahwa sukses tidak bisa diraih sendirian. Sukses tidak habis untuk dinikmati sendirian. Sukses harus diraih dan dinikmati bersama. Jadi untuk sukses, para pemimpin ini sadar bahwa mereka juga harus membuat orang lain sukses, sehingga kesuksesan bersama akan terasa lebih manis dari pada kesuksesan sendiri.
Walt Disney, dalam memproduksi film-film klasik dan fenomenalnya, juga menerapkan prinsip berbagi sukses. Disney sadar bahwa karya yang bagus perlu ditunjang oleh tim yang bagus dan mitra yang bagus pula. Untuk itu, Disney tidak segan-segan merekrut ilustrator, animator, pengisi suara, penulis naskah, sutradara dan insan film lainnya yang memiliki kualitas prima di bidang masing-masing. Tidak heran jika film-film hasil karya mereka (misalnya: Beauty and the Beast, Snow White, Pocahontas, Lion King) selalu mengundang decak kagum dunia. Untuk memproduksi film spektakuler, para pemimpin di perusahaan Disney juga bersedia bermitra dengan Pixar, perusahaan animasi terbaik di bidangnya baik dari segi teknologi maupun aspek kreatif. Buah hasil kerja sama ini adalah film-film animasi yang tidak hanya sukses meraih untung, tapi juga meraih penghargaan, misalnya: Bug's Life, Toy Story, dan Finding Nemo.
Mimpi sukses
Jika kita mendayung bersama dalam satu perahu, semua pendayung perlu memiliki pemahaman yang sama akan tempat yang akan dituju, sehingga bisa mendayung dengan irama yang sama. Namun, jika jika ada kebingungan tentang tempat tujuan yang telah ditetapkan, maka para pendayung kemungkinan akan mendayung kearah yang berlawanan, sehingga walaupun sudah bekerja keras, perahu tidak akan melaju, bahkan mungkin akan berputar-putar di satu titik saja. Demikian pula dengan kesuksesan, untuk memimpin anak buah menuju ke tempat "sukses", sang pemimpin perlu punya "mimpi" sukses. Tanpa mimpi ini, sang pemimpin tidak akan punya gambaran tentang kriteria sukses yang akan diraihnya bersama para pengikutnya.
Sam "Walmart" Walton merupakan pemimpin di dunia bisnis yang punya mimpi sukses dan berhasil menularkan mimpi ini pada para pengikut mereka. Sam Walton bermimpi untuk menghadirkan sebuah "superstore" yang memberikan keramahan pelayanan, kenyamanan tempat, keamanan berbelanja, harga murah, dan variasi barang yang beragam dengan kualitas prima bagi para pelanggan. Agar mimpi bisa terwujud, Sam Walton senantiasa membagikan mimpinya pada para karyawan Walmart. Ia lalu berkeliling untuk bertemu muka dan berkomunikasi dengan para manajer toko, dan pegawai di berbagai outlet Walmart di seluruh Amerika Serikat. Usahanya ini membuahkan kesamaan visi, sehinga seluruh jajaran bisa bersinergi untuk meraih sukses yang telah dimimpikan bersama.
Peta sukses
Setelah mimpi sukses dimiliki, seorang pemimpin perlu memiliki "peta sukses." Dengan peta ini, sang pemimpin bisa memilih alternatif rute yang paling efektif untuk meraih sukses. Orang kebanyakan biasanya akan memilih jalan yang sudah dikenalnya, ataupun yang paling sering dilalui orang, karena takut dan enggan mengambil resiko mencari jalan baru. Seorang pemimpin, dengan modal peta yang dimiliki, justru bisa mengendalikan rasa takutnya untuk mencari, mencoba, atau bahkan membuka jalan baru menuju sukses. Pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan seorang pemimpin di bidang yang ditekuni merupakan peta yang ampuh dan akurat untuk membantu mencari rute terbaik meraih sukses.
Jeff "Amazon.com" Bezos, yang sudah banyak makan asam dan garam di dunia teknologi informasi berusaha mencari bahkan membuka jalan baru untuk menyediakan jasa penjualan buku yang dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja tanpa batasan tempat dan waktu. Jika orang kebanyakan memilih usaha "toko buku" untuk mewujudkan mimpi ini, maka Jeff Bezos, membuka jalan baru, on-line bookstore, untuk meraih mimpi suksesnya.
Rencana strategis untuk sukses
Setelah peta dipelajari dan dikuasai dengan baik, rute-rute alternatif ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah menyusur rencana strategis meraih sukses. Untuk sampai ketempat tujuan, perlu disusun rencana mengenai kendaraan apa yang akan digunakan, tempat-tempat pemberhentian mana yang akan disinggahi, siapa saja yang akan dihubungi untuk memperoleh dukungan dan fasilitas yang diperlukan, dan berapa biaya yang diperlukan untuk melakukan semua ini. Semua ini perlu dirancang dengan akurat, namun fleksibel, dengan menyisakan kemungkinan untuk penyesuaian terhadap kondisi dan kejadian yang mungkin saja tidak 100% sesuai dengan yang telah diperkirakan sebelumnya.
Jack Welch adalah seorang pemimpin yang merancang sukses dengan menyusun rencana strategis jitu dengan melibatkan jajaran pimpinan perusahaan di tempat ia berkerja. Untuk meraih sukses, Welch mengajak anak buahnya untuk "melihat" kemasa depan: apa yang bisa
membuat mereka gagal dalam persaingan, strategi apa yang harus dilakukan agar hal ini tidak terjadi atau strategi apa yang harus diciptakan agar kondisinya bahkan terbalik: mereka menang dalam persaingan. Strategi ini dikenal dengan singkatan DYB (Destroy Your Business) dan GYB (Grow Your Business).
Tindakan sukses
Yang membedakan seorang pemimpin yang sukses dari yang gagal adalah keberanian untuk mengambil tindakan. Jika orang lain hanya berhenti pada mimpi sukses, ataupun menyusun rencana sukses, maka seorang pemimpin yang sukses berani mengambil keputusan untuk bertindak meraih sukses. Tentu saja tindakan ini tidak membabi buta, melainkan sudah dipikirkan sungguh-sungguh, dengan perencanaan yang rinci, dan persiapan yang matang.
Dalam mengambil tindakan sukses, Colin Powell, salah satu pemimpin perang Irak yang sebelumnya, menerapkan prinsip P= 40 � 70. Menurut Colin Powell, jika kesempatan sukses ada pada rentang probabilita 40% sampai 70%, dengan informasi, ketrampilan, dan kemampuan yang berhasil dibangun, maka jangan ragu lagi untuk mengambil keputusan. Jika kita menunda untuk bertindak, ada kemungkinan ide dan rencana yang sudah disusun akan menjadi sia-sia, karena orang lain sudah mendahului kita untuk meraih sukses yang kita impikan. Ingin menjadi pemimpin yang sukses? Pelajari dan milikilah watak seorang pemimpin yang sukes. Ingin mencari pemimpin yang bisa membawa kita ke tujuan sukses? Carilah orang yang menunjukan kualitas seorang pimpimpin.
[sumber: Roy Sembel]
Mereka merupakan pemimpin yang telah terbukti sukses membawa perusahaan dan orang-orang yang dipimpinnya untuk berprestasi gemilang di bidang masing-masing. Ingin sukes seperti para pemimpin dunia ini? Pelajari dan miliki watak sukses mereka.
Berpikir sukses Siapa yang mengira bahwa wanita di Indonesia yang lebih dari seabad lalu masih banyak yang buta huruf dan tidak berpendidikan, sekarang banyak yang sudah menduduki posisi puncak di bidang yang ditekuni masing-masing? Prestasi fenomenal kaum wanita Indonesia ini adalah hasil buah pikir sukses Raden Ajeng Kartini yang dituangkan pada surat-surat yang dikirimkan pada teman-temannya di berbagai tempat.
Siapa yang menyangka komputer yang beberapa dekade lalu hanya digunakan di perusahaan-perusahaan besar karena ukurannya yang besar dan harganya yang sangat mahal, sekarang sudah menjadi perangkat yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan masyarakat masa kini? Bahkan komputer sudah masuk ke pelosok tanah air. Semua ini adalah hasil buah pikir sukses Bill Gates, sang kaisar di kerajaan bisnis Microsoft.
Siapa yang berani bermimpi bahwa kejadian historis (seperti pertandingan final piala dunia, perang, dan penganugrahan hadiah Nobel) di suatu tempat, bisa disaksikan secara "live" di belahan bumi yang berlawanan? Keajaiban ini adalah buah pikir sukses Ted Turner, "kepala suku" jaringan televisi dunia CNN.
Kartini, Bill Gates, Ted Turner meraih sukses karena mereka berpikir sukses. Hal ini bukan berarti mereka sama sekali tidak pernah mengalami kegagalan. Justru sebaliknya, kegagalan berkali-kali menimpa mereka. Namun karena mereka tidak berhenti untuk berpikir sukses, maka belajar dari kegagalan-kegagalan tersebut, mereka bangkit dan mencari serta menciptakan kesempatan untuk meraih sukses. Ibu Kartini yang pada awal perjuangannya, banyak ditentang oleh bangsa sendiri, bahkan sanak keluarga sendiri karena dianggap melawan adat, tidak patah semangat, iapun menggalang dukungan dari orang-orang yang sependapat dan sepikir dengannya tanpa batas negara, etnis ataupun agama.
Ide Bill Gates tentang penyederhanaan penggunaan komputer baik secara fisik maupun fungsi ditolak berbagai calon investor yang didekatinya. Bahkan perusahaan-perusahaan komputer besar yang saat itu berjaya seolah mencibirkan bibir mereka atas "pemikiran sukses" Bill Gates. Namun watak kepimpinan Bill Gates yang kuat memacunya untuk terus berpikir sukses. Keteguhan untuk terus berpikir sukses inilah yang membukakan pintu sukses.
Demikian pula dengan Ted Turner, raja CNN. Beberapa kali gagal dalam berbisnis tidak membuatnya berhenti berupaya. Kegagalan demi kegagalan yang dihadapi dipelajari dengan seksama, sehingga ia tidak mengulanginya lagi. Hasilnya, kesuksesan gemilang diraih pemimpin perusahaan televisi dunia CNN.
Bicara sukses Karena pikiran mereka dipenuhi ide-ide sukses, maka apa yang keluar dari mereka juga adalah kata-kata sukses. Kata-kata ini disampaikan dengan sederhana, dan mudah dimengerti para pengikut sehingga bisa memotivasi dan memberi inspirasi kepada para pengikut untuk tetap optimis walaupun harus menghadapi berbagai kendala, krisis, dan masalah.
Bicara sukses bukanlah merangkai kata-kata bohong yang tak bermakna, sebaliknya kata-kata ini adalah menyiratkan kejujuran, harapan, dan rasa hormat yang ditunjukkan para pemimpin pada orang-orang yang mereka pimpin. Bicara sukses bukan berarti hanya bicara "manis" dengan menyembunyikan "kelemahan" para pemimpin sendiri ataupun para pengikut mereka. Bicara sukses juga mengungkap "kelemahan" dan "kekurangan" yang bisa dan harus diperbaiki dari sang pemimpin dan para pengikutnya. Jadi, fokusnya bukan pada kendalanya, tetapi kesempatan sukses di tengah kendala yang dihadapi.
Bung Tomo dan Bung Karno, pemimpin bangsa Indonesia di zaman revolusi telah menggugah hati dan semangat pemuda-pemudi Indonesia untuk berjuag meraih sukses yang telah diimpi-impikan bersama: Kemerdekaan Indonesia yang akhir minggu ini kita rayakan bersama.
Kedua pemimpin bangsa ini tidak menutupi adanya kendala yang mungkin dihadapi. Mereka mengingatkan adanya bahaya pemecah belahan yang mungkin dilakukan pihak musuh, namun dengan keteguhan dan kekompakan serta tekad untuk saling mendukung, maka kendala ini pasti bisa teratasi. Bayangkan jika kedua pemimpin bangsa ini hanya menyuarakan kekhawatiran dan keraguan mereka saja tanpa memompakan semangat dan harapan. Mungkin saat ini Indonesia masih berada di bawah cengkeraman penjajahan.
Karakter bicara sukses yang diperkuat dengan kejujuran, komitmen sukses, dan loyalitas, juga banyak dijumpai pada pemimpin dunia lain, seperti Nelson Mandela, Martin Luther King, dan Aung San Suu Kyi. Para pemimpin ini senantiasa memompakan kata-kata sukses bagi
bangsa dan pengikut mereka untuk bangkit melawan dis-kriminasi, kemisikinan, penindasan, dan keputusasaan, walaupun banyak kendala yang harus dicermati, disiasati, dan diatasi.
Berbagi sukses
Seorang petani jagung, yang jagungnya selalu menang dalam kontes jagung di daerahnya diwawancarai oleh seorang wartawan. "Apa rahasia Bapak sampai 10 tahun ini terus menerus menjadi juara satu dalam kontes jangung di daerah ini?" demikian pertanyaan sang
wartawan. "Saya memberi bibit jagung unggul saya pada para petani di sekitar ladang saya," jawab si petani.
Dengan terheran-heran sang wartawan bertanya, "Mengapa begitu? Bukankah hal ini berarti Bapak memberi kesempatan pada lawan-lawan Bapak untuk menang?" Dengan bijak sang petani menjawab, "Jika para petani di sekitar saya menanam jagung yang buruk, maka benih dari
tanaman jagung yang mereka tanam akan terbang ke ladang saya dan bersatu dengan benih-benih jagung saya. Akibatnya, tanaman jagung saya kemungkinan tidak akan memiliki kualitas prima karena telah tercemar oleh benih-benih buruk tersebut."
Prinsip seperti itulah yang diterapkan oleh para pemimpin yang sukses. Mereka sadar bahwa sukses tidak bisa diraih sendirian. Sukses tidak habis untuk dinikmati sendirian. Sukses harus diraih dan dinikmati bersama. Jadi untuk sukses, para pemimpin ini sadar bahwa mereka juga harus membuat orang lain sukses, sehingga kesuksesan bersama akan terasa lebih manis dari pada kesuksesan sendiri.
Walt Disney, dalam memproduksi film-film klasik dan fenomenalnya, juga menerapkan prinsip berbagi sukses. Disney sadar bahwa karya yang bagus perlu ditunjang oleh tim yang bagus dan mitra yang bagus pula. Untuk itu, Disney tidak segan-segan merekrut ilustrator, animator, pengisi suara, penulis naskah, sutradara dan insan film lainnya yang memiliki kualitas prima di bidang masing-masing. Tidak heran jika film-film hasil karya mereka (misalnya: Beauty and the Beast, Snow White, Pocahontas, Lion King) selalu mengundang decak kagum dunia. Untuk memproduksi film spektakuler, para pemimpin di perusahaan Disney juga bersedia bermitra dengan Pixar, perusahaan animasi terbaik di bidangnya baik dari segi teknologi maupun aspek kreatif. Buah hasil kerja sama ini adalah film-film animasi yang tidak hanya sukses meraih untung, tapi juga meraih penghargaan, misalnya: Bug's Life, Toy Story, dan Finding Nemo.
Mimpi sukses
Jika kita mendayung bersama dalam satu perahu, semua pendayung perlu memiliki pemahaman yang sama akan tempat yang akan dituju, sehingga bisa mendayung dengan irama yang sama. Namun, jika jika ada kebingungan tentang tempat tujuan yang telah ditetapkan, maka para pendayung kemungkinan akan mendayung kearah yang berlawanan, sehingga walaupun sudah bekerja keras, perahu tidak akan melaju, bahkan mungkin akan berputar-putar di satu titik saja. Demikian pula dengan kesuksesan, untuk memimpin anak buah menuju ke tempat "sukses", sang pemimpin perlu punya "mimpi" sukses. Tanpa mimpi ini, sang pemimpin tidak akan punya gambaran tentang kriteria sukses yang akan diraihnya bersama para pengikutnya.
Sam "Walmart" Walton merupakan pemimpin di dunia bisnis yang punya mimpi sukses dan berhasil menularkan mimpi ini pada para pengikut mereka. Sam Walton bermimpi untuk menghadirkan sebuah "superstore" yang memberikan keramahan pelayanan, kenyamanan tempat, keamanan berbelanja, harga murah, dan variasi barang yang beragam dengan kualitas prima bagi para pelanggan. Agar mimpi bisa terwujud, Sam Walton senantiasa membagikan mimpinya pada para karyawan Walmart. Ia lalu berkeliling untuk bertemu muka dan berkomunikasi dengan para manajer toko, dan pegawai di berbagai outlet Walmart di seluruh Amerika Serikat. Usahanya ini membuahkan kesamaan visi, sehinga seluruh jajaran bisa bersinergi untuk meraih sukses yang telah dimimpikan bersama.
Peta sukses
Setelah mimpi sukses dimiliki, seorang pemimpin perlu memiliki "peta sukses." Dengan peta ini, sang pemimpin bisa memilih alternatif rute yang paling efektif untuk meraih sukses. Orang kebanyakan biasanya akan memilih jalan yang sudah dikenalnya, ataupun yang paling sering dilalui orang, karena takut dan enggan mengambil resiko mencari jalan baru. Seorang pemimpin, dengan modal peta yang dimiliki, justru bisa mengendalikan rasa takutnya untuk mencari, mencoba, atau bahkan membuka jalan baru menuju sukses. Pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan seorang pemimpin di bidang yang ditekuni merupakan peta yang ampuh dan akurat untuk membantu mencari rute terbaik meraih sukses.
Jeff "Amazon.com" Bezos, yang sudah banyak makan asam dan garam di dunia teknologi informasi berusaha mencari bahkan membuka jalan baru untuk menyediakan jasa penjualan buku yang dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja tanpa batasan tempat dan waktu. Jika orang kebanyakan memilih usaha "toko buku" untuk mewujudkan mimpi ini, maka Jeff Bezos, membuka jalan baru, on-line bookstore, untuk meraih mimpi suksesnya.
Rencana strategis untuk sukses
Setelah peta dipelajari dan dikuasai dengan baik, rute-rute alternatif ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah menyusur rencana strategis meraih sukses. Untuk sampai ketempat tujuan, perlu disusun rencana mengenai kendaraan apa yang akan digunakan, tempat-tempat pemberhentian mana yang akan disinggahi, siapa saja yang akan dihubungi untuk memperoleh dukungan dan fasilitas yang diperlukan, dan berapa biaya yang diperlukan untuk melakukan semua ini. Semua ini perlu dirancang dengan akurat, namun fleksibel, dengan menyisakan kemungkinan untuk penyesuaian terhadap kondisi dan kejadian yang mungkin saja tidak 100% sesuai dengan yang telah diperkirakan sebelumnya.
Jack Welch adalah seorang pemimpin yang merancang sukses dengan menyusun rencana strategis jitu dengan melibatkan jajaran pimpinan perusahaan di tempat ia berkerja. Untuk meraih sukses, Welch mengajak anak buahnya untuk "melihat" kemasa depan: apa yang bisa
membuat mereka gagal dalam persaingan, strategi apa yang harus dilakukan agar hal ini tidak terjadi atau strategi apa yang harus diciptakan agar kondisinya bahkan terbalik: mereka menang dalam persaingan. Strategi ini dikenal dengan singkatan DYB (Destroy Your Business) dan GYB (Grow Your Business).
Tindakan sukses
Yang membedakan seorang pemimpin yang sukses dari yang gagal adalah keberanian untuk mengambil tindakan. Jika orang lain hanya berhenti pada mimpi sukses, ataupun menyusun rencana sukses, maka seorang pemimpin yang sukses berani mengambil keputusan untuk bertindak meraih sukses. Tentu saja tindakan ini tidak membabi buta, melainkan sudah dipikirkan sungguh-sungguh, dengan perencanaan yang rinci, dan persiapan yang matang.
Dalam mengambil tindakan sukses, Colin Powell, salah satu pemimpin perang Irak yang sebelumnya, menerapkan prinsip P= 40 � 70. Menurut Colin Powell, jika kesempatan sukses ada pada rentang probabilita 40% sampai 70%, dengan informasi, ketrampilan, dan kemampuan yang berhasil dibangun, maka jangan ragu lagi untuk mengambil keputusan. Jika kita menunda untuk bertindak, ada kemungkinan ide dan rencana yang sudah disusun akan menjadi sia-sia, karena orang lain sudah mendahului kita untuk meraih sukses yang kita impikan. Ingin menjadi pemimpin yang sukses? Pelajari dan milikilah watak seorang pemimpin yang sukes. Ingin mencari pemimpin yang bisa membawa kita ke tujuan sukses? Carilah orang yang menunjukan kualitas seorang pimpimpin.
[sumber: Roy Sembel]
Friday, February 24
Semesta Mendukung
Ini sebuah konsep yang saya dengar pagi ini di radio Smart 95.9 FM dari Yohanes Surya Ph.D, Ketua Tim Olimpiade Fisika Indonesia yang telah sukses mengharumkan nama bangsa dengan menggondol 4 medali emas dalam kompetisi terakhir ini. Menurutnya, kalau kita punya keinginan yang spesifik atau target yang tinggi, alam semesta akan mendukung kita untuk mewujudkan keinginan itu. Akan datang saja bantuan tanpa disengaja untuk mendukung kita mencapai tujuan itu. Sebenarnya konsep ini sudah banyak dikenal dengan istilah yang berbeda-beda. Napoleon Hill, Norman Vincent Peale, sudah sering memperkenalkan konsep ini dengan istilah berbeda.
Salah satu syarat untuk mendapatkan Mestakung ini adalah adanya titik kritis. Titik kritis inilah yang membuat kita mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengatasinya. Dia mencontohkan orang yang dikejar-kejar anjing. Serta merta orang itu akan mengeluarkan energi yang jauh lebih tinggi dari biasanya untuk melarikan diri. Saya ingat ada cerita nenek-nenek yang mampu mengangkat mobil untuk menyelamatkan cucunya yang terjebak di bawah mobil yang terbakar.
Yohanes Surya sendiri dalam perjalanannya mencapai cita-cita ingin menjadikan Indonesia sebagai juara olimpiade fisika ini juga mengalami banyak titik kritis yang akhirnya membawanya mendapatkan Mestakung ini. Saat itu dia ingin sekali bersekolah ke Amerika. Dia pasang target sepulang dari sana untuk mengembangkan fisika di Indonesia. Dia menetapkan target tinggi itu dan menciptakan titik kritis. Karnena tidak punya uang, dia berusaha mencari tambahan dengan mengajar les privat. Dari uang yang diperolehnya, dia langsung membuat pasport. Banyak orang mentetawakannya. Lha wong keberangkatannya aja belum jelas, kok udah bikin passport. Kebetulan saat itu ada program beasiswa untuk belajar ke Amerika. Dia langsung daftar. Ikut tes, dan berhasil. Mestakung.
Dalam bisnis dan kehidupan konsep ini juga berlaku. Saya mengalami banyak pengalaman dari Mestakung ini. Saat kepepet, tidak punya pilihan, tiba-tiba ada saja "tangan Tuhan" yang membantu melalui caranya sendiri-sendiri. Pertemuan tidak sengaja, bantuan dari orang lain, informasi yang datang begitu saja, semua itu seperti mendukung kita untuk menyelesaikan masalah itu. Pengalaman bangkrut dan terusir dari Tanah Abang itu adalah titik kritis dalam perjalanan bisnis saya.
Waktu kuliah dulu, saya pernah dapat nilai D dalam mata kuliah Pemasaran Internasional. Saya harus mengulang kembali semester berikutnya. Apesnya, saya ketemu lagi dengan dosen yang sama dan untuk 2 mata kuliah sekaligus. Yang satunya adalah Seminar Pemasaran. Saat kuliah pertama, dosen ini bertanya siapa saja yang mengulang mata kuliahnya ini. Cuma saya yang mengacungkan jari. Ooops, saya posisi saya kritis nih, batin saya. Kalau kedua mata kuliah itu gagal, habislah saya. Tapi, kenyataan yang terjadi berbeda. Saya lulus untuk kedua mata kuliah itu dengan nilai A. Memang, saat itu saya berusaha keras untuk membuktikan bahwa saya bisa.
Yohanes Surya kemudian menyimpulkan, untuk mencapai kesuksesan kita harus menciptakan titik kritis itu sesering mungkin. Apakah itu dalam bentuk sasaran atau target yang tinggi. Dari titik kritis itu kita akan memaksimalkan upaya kita untuk mencapainya. Maka, tangan Tuhan melalui Mestakung itu akan muncul di saat yang tepat. Konsep Meskatung ini sudah dituangkannya dalam sebuah buku yang sudah terbit hari ini.
[sumber: Roni Uzirman]
Salah satu syarat untuk mendapatkan Mestakung ini adalah adanya titik kritis. Titik kritis inilah yang membuat kita mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengatasinya. Dia mencontohkan orang yang dikejar-kejar anjing. Serta merta orang itu akan mengeluarkan energi yang jauh lebih tinggi dari biasanya untuk melarikan diri. Saya ingat ada cerita nenek-nenek yang mampu mengangkat mobil untuk menyelamatkan cucunya yang terjebak di bawah mobil yang terbakar.
Yohanes Surya sendiri dalam perjalanannya mencapai cita-cita ingin menjadikan Indonesia sebagai juara olimpiade fisika ini juga mengalami banyak titik kritis yang akhirnya membawanya mendapatkan Mestakung ini. Saat itu dia ingin sekali bersekolah ke Amerika. Dia pasang target sepulang dari sana untuk mengembangkan fisika di Indonesia. Dia menetapkan target tinggi itu dan menciptakan titik kritis. Karnena tidak punya uang, dia berusaha mencari tambahan dengan mengajar les privat. Dari uang yang diperolehnya, dia langsung membuat pasport. Banyak orang mentetawakannya. Lha wong keberangkatannya aja belum jelas, kok udah bikin passport. Kebetulan saat itu ada program beasiswa untuk belajar ke Amerika. Dia langsung daftar. Ikut tes, dan berhasil. Mestakung.
Dalam bisnis dan kehidupan konsep ini juga berlaku. Saya mengalami banyak pengalaman dari Mestakung ini. Saat kepepet, tidak punya pilihan, tiba-tiba ada saja "tangan Tuhan" yang membantu melalui caranya sendiri-sendiri. Pertemuan tidak sengaja, bantuan dari orang lain, informasi yang datang begitu saja, semua itu seperti mendukung kita untuk menyelesaikan masalah itu. Pengalaman bangkrut dan terusir dari Tanah Abang itu adalah titik kritis dalam perjalanan bisnis saya.
Waktu kuliah dulu, saya pernah dapat nilai D dalam mata kuliah Pemasaran Internasional. Saya harus mengulang kembali semester berikutnya. Apesnya, saya ketemu lagi dengan dosen yang sama dan untuk 2 mata kuliah sekaligus. Yang satunya adalah Seminar Pemasaran. Saat kuliah pertama, dosen ini bertanya siapa saja yang mengulang mata kuliahnya ini. Cuma saya yang mengacungkan jari. Ooops, saya posisi saya kritis nih, batin saya. Kalau kedua mata kuliah itu gagal, habislah saya. Tapi, kenyataan yang terjadi berbeda. Saya lulus untuk kedua mata kuliah itu dengan nilai A. Memang, saat itu saya berusaha keras untuk membuktikan bahwa saya bisa.
Yohanes Surya kemudian menyimpulkan, untuk mencapai kesuksesan kita harus menciptakan titik kritis itu sesering mungkin. Apakah itu dalam bentuk sasaran atau target yang tinggi. Dari titik kritis itu kita akan memaksimalkan upaya kita untuk mencapainya. Maka, tangan Tuhan melalui Mestakung itu akan muncul di saat yang tepat. Konsep Meskatung ini sudah dituangkannya dalam sebuah buku yang sudah terbit hari ini.
[sumber: Roni Uzirman]
Monday, February 13
Bahagia Tanpa Syarat
Kadang kita sering terjebak dengan cara pikir seperti ini. Cara berpikir bahwa kebahagiaan itu adalah bersyarat. Contohnya: saya akan bahagia kalau sudah punya rumah sendiri, saya akan bahagia kalau sudah punya mobil, saya akan bahagia kalau punya istri cantik, saya akan bahagia kalau punya anak laki-laki, saya akan bahagia kalau....
Untuk mendapatkan bahagia bersyarat itu kita pun dengan semangat 45 siang malam mengejarnya. Tapi, ada pertanyaan lain. Apakah ada jaminan kalau syarat itu didapat, otomatis kebahagiaan itu juga tercapai? Kalau tidak bagaimana? Padahal kita sudah melakukan segala daya upaya dan pengorbanan untuk mencapainya. Ada orang yang mengorbankan harga dirinya untuk mencapai itu, misalnya dengan korupsi. Ada yang mengorbankan waktu yang berharga dengan keluarga. Ada yang mengorbankan integritas dirinya dengan menjadi penipu dan manipulator demi tujuan itu.
Kita terjebak untuk menempatkan rasa bahagia itu kepada yang bersifat materi dan di luar diri kita. Ada seorang suami yang akhirnya stress setelah membelikan mobil mewah untuk istrinya. Si istri bukannya semakin senang dan bersyukur, malah setiap hari kerjaannya ngedumel terus karena sopir pribadinya banyak tingkah. Ada seorang super kaya yang setiap hari stress memikirkan penampilannya. Dia stress karena tidak ingin berpakaian yang sama setiap hari.
Di sisi lain, ada sebuah keluarga yang berkumpul dan tertawa riang menyaksikan sebuah acara dari sebuah pesawat televisi kecil dan butut. Nampaknya keluarga itu begitu bahagia dan menikmati kegembiraan yang sederhana dan murah meriah itu.
Jadi, pada akhirnya kalau kita menggantungkan kebahagiaan itu kepada sesuatu, apakah itu benda materi, kondisi tertentu, orang lain, niscaya akan kecewa. Kebahagiaan tidak membutuhkan itu semua. Semua itu sudah ada dalam diri kita sendiri. Kebahagiaan itu tidak mahal. Kebahagiaan itu bisa hadir tanpa syarat macam-macam.
Tulisan ini juga sekaligus otokritik bagi diri saya pribadi. Kadang saya juga menemukan diri saya terjebak dalam kondisi ini. Tapi minimal saya sadar, bahwa itu salah dan tidak terjebak di dalam cara berpikir seperti ini.
[sumber: Badroni Yuzirman]
Untuk mendapatkan bahagia bersyarat itu kita pun dengan semangat 45 siang malam mengejarnya. Tapi, ada pertanyaan lain. Apakah ada jaminan kalau syarat itu didapat, otomatis kebahagiaan itu juga tercapai? Kalau tidak bagaimana? Padahal kita sudah melakukan segala daya upaya dan pengorbanan untuk mencapainya. Ada orang yang mengorbankan harga dirinya untuk mencapai itu, misalnya dengan korupsi. Ada yang mengorbankan waktu yang berharga dengan keluarga. Ada yang mengorbankan integritas dirinya dengan menjadi penipu dan manipulator demi tujuan itu.
Kita terjebak untuk menempatkan rasa bahagia itu kepada yang bersifat materi dan di luar diri kita. Ada seorang suami yang akhirnya stress setelah membelikan mobil mewah untuk istrinya. Si istri bukannya semakin senang dan bersyukur, malah setiap hari kerjaannya ngedumel terus karena sopir pribadinya banyak tingkah. Ada seorang super kaya yang setiap hari stress memikirkan penampilannya. Dia stress karena tidak ingin berpakaian yang sama setiap hari.
Di sisi lain, ada sebuah keluarga yang berkumpul dan tertawa riang menyaksikan sebuah acara dari sebuah pesawat televisi kecil dan butut. Nampaknya keluarga itu begitu bahagia dan menikmati kegembiraan yang sederhana dan murah meriah itu.
Jadi, pada akhirnya kalau kita menggantungkan kebahagiaan itu kepada sesuatu, apakah itu benda materi, kondisi tertentu, orang lain, niscaya akan kecewa. Kebahagiaan tidak membutuhkan itu semua. Semua itu sudah ada dalam diri kita sendiri. Kebahagiaan itu tidak mahal. Kebahagiaan itu bisa hadir tanpa syarat macam-macam.
Tulisan ini juga sekaligus otokritik bagi diri saya pribadi. Kadang saya juga menemukan diri saya terjebak dalam kondisi ini. Tapi minimal saya sadar, bahwa itu salah dan tidak terjebak di dalam cara berpikir seperti ini.
[sumber: Badroni Yuzirman]
Subscribe to:
Posts (Atom)